Tarif Hotel Naik Rp 150.000 per Hari pada Tahun 2024

marketeers article
Ilustrasi pemesanan hotel. Sumber gambar: SiteMinder.

SiteMinder, platform distribusi dan pendapatan hotel global melaporkan hasil penelitian terbarunya bertajuk SiteMinder’s Hotel Booking Trends. Berdasarkan penelitian itu, rata-rata hotel di Indonesia menaikkan tarif secara harian sebesar Rp 150.000.

Rio Ricaro, Country Manager untuk SiteMinder di Indonesia menjelaskan penelitian ini diambil berdasarkan data sebanyak 125 juta pemesanan hotel dari setiap platform teknologi. Secara persentase, terjadi kenaikan sebesar 8% secara keseluruhan dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Nataru Bikin Pesanan Hotel Melonjak 26%, Harga Bakal Naik

“Peningkatan tarif rata-rata yang stabil sepanjang tahun 2024 menunjukkan permintaan yang kuat dan berkelanjutan terhadap kekayaan budaya yang unik, keindahan alam, dan pengalaman beragam di Indonesia, didukung oleh tingkat pembatalan yang sangat rendah secara global. Tren ini mencerminkan pasar hotel lokal yang berkembang pesat dan kompetitif,” kata Rio melalui keterangan resmi, Rabu (5/2/2025).

Temuan lain dari penelitian ini adalah tarif rerata pesanan hotel mencapai puncaknya sebesar Rp 2,67 juta pada Agustus 2024. Ini merupakan periode tersibuk bagi pengelola hotel di Indonesia.

BACA JUGA: 95% Wisatawan Indonesia Rela Bayar Lebih untuk Akomodasi Ramah Lingkungan

Hal unik di Indonesia, hari Senin menjadi malam paling mahal dalam sepekan, dengan tarif rata-rata Rp 2,31 juta. Berbeda dengan tren global yang menunjukkan Jumat sebagai malam paling mahal.

Indonesia juga menjadi satu-satunya negara saat hari Sabtu mencatat tingkat rata-rata tarif terendah sebesar Rp 2,09 juta. Dengan selisih Rp 221.000 antara malam termahal dan termurah, selisih harga di Indonesia lebih kecil dari rata-rata harga global yang sebesar Rp 489.000.

“Variasi harga yang minim di sepanjang hari dalam seminggu memberikan peluang jelas bagi para pelaku bisnis perhotelan untuk mengadopsi strategi penetapan harga yang lebih dinamis, guna memastikan bahwa periode pertumbuhan ini dapat dimaksimalkan sepenuhnya,” ujarnya.

Rio menambahkan temuan lain dari penelitian ini menunjukkan hotel di Indonesia memiliki tingkat pembatalan pemesanan terendah di dunia pada 2024, yaitu hanya 12% atau delapan poin di bawah rata-rata global.

Singkatnya, pemesanan reservasi dalam menit-menit akhir sebelum check-in tercatat lebih mahal, dengan 90% pemesanan untuk satu atau dua malam, menempatkan Indonesia pada posisi ketiga di Asia untuk tren ini, setelah Malaysia dan Taiwan. Booking window di Indonesia juga 11 hari lebih pendek dibandingkan rata-rata global, yaitu 21 hari.

“Permintaan dari wisatawan internasional tetap kuat, dengan 55% tamu berasal dari luar negeri,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS