Tarif Sewa Tidak Sesuai, Airbnb Digugat Pemerintah Australia

marketeers article
Airbnb. (FOTO:123rf)

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Australia (ACCC) menggugat platform Airbnb lantaran diduga menyesatkan pengguna soal harga sewa akomodasi. Permasalahan itu turut mendorong ACCC untuk memperketat pengawasan terhadap seluruh platform teknologi global.

ACCC mencatat dugaan penyesatan konsumen oleh Airbnb dilakukan sejak 2018-2022. Raksasa internet yang berbasis di San Fransisco itu mengiklankan dan membebankan tarif akomodasi dalam dolar Amerika Serikat (AS). Alhasil, saat bertransaksi, beban tarif terakhir dialihkan menggunakan dolar Australia sehingga biayanya menjadi lebih tinggi. 

“Kekeliruan Airbnb menyebabkan konsumen kehilangan kesempatan mengambil pilihan berdasarkan informasi akomodasi yang mana dan berapa harganya untuk liburan mereka, di platform,” kata ACCC.

Airbnb menolak untuk mengembalikan uang konsumen yang sudah disesatkan. Platform itu mengklaim bahwa konsumen Australia sudah memilih sistem pembayaran melalui dolar AS, meski sebagian menegaskan tidak melakukannya. 

“Selain membayar lebih tinggi dari perkiraan, sejumlah konsumen yang dikenakan biaya dalam dolar AS kehabisan uang karena konversi mata uang yang dilakukan penyediaan kartu kredit,” ujar ACCC. 

ACCC menjelaskan Airbnb menolak mengembalikan biaya konversi mata uang lantaran hal itu adalah tanggung jawab bank. “Sebagian kecil konsumen terdampak. Kami akan memberikan kompensasi kepada yang terdampak,” kata Susan Wheeldon, Country Manager Airbnb untuk Australia dan Selandia Baru. 

Platform itu menolak untuk memerinci jumlah kompensasi yang dibayarkan ke konsumen. Wheeldon mengatakan Airbnb telah memperbarui platform sehingga mata uang yang relevan ditampilkan dengan jelas dari halaman pertama untuk konsumen Australia.

Dengan adanya gugatan itu, Airbnb menjadi salah satu platform yang masuk daftar teratas dalam pemantauan ACCC. Tahun lalu, ACCC menindak Facebook, aplikasi Meta Platforms Inc dan Google lantaran menampilkan iklan yang mengarah tindakan fitnah hingga hoax.

ACCC tengah menyiapkan sanksi yang tepat sembari mendorong Airbnb memberikan kompensasi ke konsumen. Ribuan konsumen tercatat telah mengeluh atas sistem di platform yang membuat mereka harus membayar lebih tinggi dari harga yang ditampilkan. Dolar Australia dibeli rata-rata 72 sen AS dalam periode gugatan ACCC. Dengan demikian, konsumen yang menyewa biaya akomodasi seharga US$ 500 akan membayar sekitar A$ 700.

Related