Tekan Emisi Karbon, Astra Grop Tanam 3.000 Mangrove di Semarang

marketeers article
Sumber gambar: Astra Group.

Astra Group yang terdiri atas beberapa perusahaan, seperti Asuransi Astra, Astra Infra, dan Astra Property melaksanakan kegiatan penanaman 3.000 bibit mangrove di Kawasan Mangrove Camar Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan inisiatif perseroan untuk menekan mengejar target bebas emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) sekaligus komitmen mengejar Sustainability Aspirations 2030.

Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra menjelaskan sebagai bentuk program Environmental, Social, and Governance (ESG) yang melibatkan partisipasi aktif berbagai pihak, aksi penanaman bibit mangrove ini bertujuan mengembalikan emisi karbon yang dihasilkan selama kegiatan kampanye, serta memberikan dampak positif bagi pemulihan ekosistem pesisir.

BACA JUGA: Astra Kerahkan Sport Marketing lewat Astra Half Marathon 2024

Mangrove dipilih karena kemampuannya dalam menyerap karbon yang tinggi serta peran pentingnya dalam mencegah abrasi dan melindungi lingkungan pesisir.

“Melalui aksi penanaman mangrove ini, kami ingin menegaskan komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan mewujudkan keseimbangan karbon demi masa depan yang lebih baik,” kata Iwan, Rabu (13/11/2024).

BACA JUGA Dorong Transisi EV, Astra Tol Cipali Sediakan 16 SPKLU

Inspirasi untuk tindakan pelestarian lingkungan aksi penanaman mangrove ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berperan serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Iwan berharap agar langkah ini memperkuat pesan penting tentang tanggung jawab bersama dalam mengurangi emisi karbon, baik melalui tindakan individu maupun kerja sama antar pihak.

Inisiatif ini menjadi langkah konkret untuk menjaga keselamatan di jalan sekaligus mengurangi dampak lingkungan, sejalan dengan komitmen Astra terhadap keberlanjutan.

“Dengan dukungan aktif dan keterlibatan publik, Grup Astra optimistis inisiatif keberlanjutan ini dapat menciptakan perubahan nyata menuju keseimbangan iklim yang lebih baik,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

    Related

    award
    SPSAwArDS