Tekan Emisi Karbon, BRI Gunakan Kendaraan Listrik Bertahap

marketeers article
Sumber gambar: 123rf

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bakal menggunakan kendaraan listrik untuk operasional perusahaan secara bertahap. Upaya tersebut dilakukan untuk menekan emisi gas karbon dan mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Ahmad Solichin Lutfiyanto, Direktur Kepatuhan BRI mengungkapkan perusahaannya berkomitmen menjalankan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) untuk keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran ataupun prosperity. Langkah ini menjadi upaya nyata BRI mengurangi emisi karbon serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission Indonesia pada 2060.

“BRI sebagai lembaga keuangan konsisten berperan aktif dalam upaya pengurangan emisi di Indonesia. Penggunaan kendaraan listrik ini akan kami tingkatkan secara bertahap,” kata Solichin melalui keterangannya, Selasa (20/9/2022).

BRI tercatat telah menggunakan 30 kendaraan listrik berupa mobil yang tersebar di berbagai Regional Office (RO) sebagai kendaraan operasional. Tidak hanya itu, setidaknya terdapat kendaraan listrik berupa 50 motor listrik GESITS yang mulai digunakan oleh para Tenaga Pemasar BRI.

Solichin menambahkan penggantian kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik di seluruh unit kerja BRI akan dilaksanakan secara bertahap. Hal ini dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur dan jenis kendaraan listrik yang beredar di Indonesia.

Apalagi, kata dia, menggunakan kendaraan listrik jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan konvensional sehingga dapat menekan biaya operasional perusahaan.

“Riset yang dilakukan BRI menunjukan bahwa selain ramah lingkungan, penggunaan mobil listrik juga lebih ekonomis dibandingkan kendaraan konvensional. Biaya yang dikeluarkan mobil listrik lebih rendah lima kali lipat dibandingkan kendaraan konvensional,” ujarnya.

Di sisi lain, Solichin menyebut, BRI sebagai lembaga keuangan juga berperan aktif dalam mendorong pembiayaan bagi sektor berkelanjutan. Hingga kuartal II 2022, sebanyak Rp 657,1 triliun atau setara 65,5% dari total portofolio kredit BRI telah menerapkan prinsip ESG.

Kemudian, sebesar Rp 74,7 triliun tersebut disalurkan kepada sektor kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL). 

“Sebagai salah satu First Mover on Sustainable Finance, BRI telah mengimplementasikan secara bertahap strategi keberlanjutan yang diharapkan dapat berdampak positif dalam mendorong percepatan implementasi keuangan berkelanjutan di Indonesia dan BRI akan fokus mewujudkan solusi keuangan yang terintegrasi kepada masyarakat,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related