Tekan Impor LPG, PLN Realisasikan Proyek Konversi ke Kompor Induksi

marketeers article
PLN sukses konversi 1000 kompor LPG di kota Surakarta (Sumber: PLN)

PT PLN Persero (PLN) telah melakukan realisasi pilot project konversi kompor di Surakarta dalam upaya menekan angka impor produk LPG. Hingga pertengahan bulan Juli 2022, PLN telah sukses melakukan konversi pada 1.000 kompor LPG milik masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Surakarta dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA menjadi kompor induksi.

Proyek konversi kompor ini merupakan wujud upaya PLN untuk menekan ketergantungan impor LPG yang tiap tahunnya semakin membengkak. Dalam proyek ini, PLN menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah yang biasanya mengonsumsi LPG bersubsidi.

“Konversi kompor ini merupakan amanat dari Presiden RI Joko Widodo. Melalui langkah ini, kami berupaya untuk mendukung penghematan APBN dan memperbaiki neraca keuangan negara,” kata Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN dalam keterangan tertulis PLN.

Darmawan mengatakan pilot project konversi kompor yang dijalankan PLN ini menyasar 1.018 pelanggan di kota Solo. Pelanggan tersebut terdiri dari 542 pelanggan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), 458 pelanggan Non DTKS dan 18 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM).

Dalam keterangan yang sama, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengapresiasi langkah cepat PLN dalam merealisasikan konversi kompor LPG ke kompor induksi. Ia menilai program ini merupakan wujud kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi penggunaan energi Impor.

“Kami akan terus mendukung dan ikut mensukseskan program konversi kompor LPG ke kompor induksi ini. Program ini turut ambil bagian dalam peralihan penggunaan energi impor menjadi energi dalam negeri dengan mengurangi impor gas LPG,” ujar Jisman.

Dalam pilot project konversi kompor ini, PLN bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk penyesuaian data KPM. Berdasarkan data tersebut, terdapat 41 kelurahan di Kota Solo yang telah menerima sosialisasi program konversi kompor LPG ke kompor induksi.

“Seluruh pelanggan yang tergabung dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini telah mendapatkan bantuan berupa kompor induksi beserta alat masaknya. Selain itu, mereka juga diberikan oleh petugas kami terkait cara menggunakannya. Kami berharap masyarakat dapat menggunakan kompor induksi ini untuk memasak dengan lebih nyaman dan lebih cepat,” tutur Darmawan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related