Telkom Indonesia Tbk (Persero) mencatat pendapatan sebesar Rp 66,9 triliun dengan laba bersih Rp 10,99 triliun.
“Di tengah pandemi COVID-19 yang tidak dapat dipungkiri berdampak terhadap perekonomian dan industri telekomunikasi, Telkom masih bisa mencatat kinerja yang cukup baik dengan peningkatan profitabilitas perseroan,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Ardiansyah.
Menurut Ririek, kinerja positif perusahaan tidak lepas dari lini bisnis Digital Business Telkomsel dan fixed broadband IndiHome yang pendapatannya tumbuh masing-masing 13,5% dan 19,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pada segmen bisnis Mobile, Telkomsel juga mencatat pertumbuhan yang baik. Pada bisnis digital, misalnya, yang tumbuh sebesar 13,5% menjadi sebesar Rp 31,9 triliun dengan total kontribusi yang tumbuh signifikan hingga 72,4% dari total pendapatan Telkomsel.
Konsumsi layanan data juga tercatat mengalami kenaikan 43,8% dari periode yang sama tahun lalu. Ini menjadi tren positif bagi broadband ARPU. Begitupun dengan lalu lintas data yang juga meningkat 40,3%.
Sedangkan layanan IndiHome mencatat kenaikan pelanggan 24,2% dari periode yang sama tahun lalu menjadi 7,45 juta pelanggan saat ini. Selama enam bulan terakhir pada tahun 2020, IndiHome berhasil menambah lebih dari 448 ribu pelanggan dan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 10,4 triliun.
“Situasi pandemi yang diperkirakan masih akan berlangsung memberikan ruang bagi akselerasi digital. Telkom melihat peluang ini untuk menghadirkan solusi melalui beragam layanan digital yang didukung oleh digital connectivity dan digital platform yang kuat,” tutup Ririek.