Telkomsel Ajak Startup Manfaatkan AI Lewat NextDev ke-10

marketeers article
Telkomsel Ajak Startup Manfaatkan AI Lewat NextDev ke-10 (FOTO: Marketeers/Bernad)

Telkomsel mengajak para startup lokal untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dengan menggelar NextDev Summit ke-10 di Jakarta. Acara tahunan kali ini menyaring sepuluh startup dari berbagai bidang untuk mendapatkan mentoring, kesempatan partnership, serta dana hibah dari Telkomsel.

Mengusung tema “AI for Empowering Generations”, program NextDev tahun ini menekankan pentingnya peran teknologi AI dalam menjawab berbagai tantangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Sepuluh startup dari berbagai daerah di Indonesia ikut tampil, membawa inovasi yang dibagi dalam tiga kategori utama: Productivity Enhancement, Emerging Technologies, dan Digital Lifestyle.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian panjang NextDev yang mencakup Talent Scouting, Academy, hingga Final Pitching. Andry P. Santoso, GM Corporate Social Responsibility Telkomsel mengatakan program ini tujuan utamanya bukan mempertemukan startup dengan venture capital, tapi lebih kepada upscalling founder startup agar lebih terampil dalam pemanfaatan AI.

“Ternyata setelah diberikan mentoring tentang AI, ada beberapa startup yang merubah business model-nya. Karena pemanfaatan AI ternyata membuat proses bisnis lebih efisien,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

BACA JUGA: Tiket LEGOLAND Malaysia Diskon 22% Untuk Pelanggan Telkomsel, Ini Caranya

Dia menambahkan upscalling ini juga bertujuan membantu perusahaan rintisan agar mampu membangun fundamental bisnis yang berkelanjutan, ketimbang mengandalkan pendanaan untuk bertahan. Hadi Sucipto, Manager CSR Education and Public Community Development Telkomsel mengakui program ini banyak mendapat tantangan dari pihak internal perusahaan.

Ekosistem startup tak dipungkiri selama setengah dekade terakhir belum selesai diterpa musim dingin, mulai dari pendanaan yang kian hari kian seret, hingga dugaan kasus penggelembungan data.

“Tapi setiap tahunnya, selalu ada startup baru yang muncul. Tandanya ekosistem startup masih bertumbuh,” katanya.

Menurut Andry, perusahaan rintisan yang disaring merupakan perusahaan yang belum pernah menerima pendanaan dari venture capital. Akan tetapi, masih diperbolehkan bila menerima pendanaan dari angel investor.

BACA JUGA: Gelar NextDev ke-9, Telkomsel Bidik Lahirkan Startup Berprinsip ESG

Terkait dana hibah, tiga besar dari sepuluh startup yang sudah terseleksi akan menerima total dana kisaran Rp 200 juta. Meski tidak masuk dalam tiga besar, tujuh startup lainnya masih mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan mitra strategis lainnya, ataupun bergabung ke dalam ekosistem Telkomsel bila dinilai memiliki keselarasan dalam pengembangan ekosistem.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS