Telkomsel CloudX Jajaki Segmen Virtual Meeting B2C

marketeers article

Layanan virtual meeting Telkomsel CloudX terus mengepakkan sayap bisnisnya. Di awal pengembangannya, layanan ini dihadirkan untuk segmen korporasi (Business-to-Business/B2B). Seiring dengan perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat akibat dari pandemi COVID-19, Telkomsel berencana untuk masuk ke pasar ritel atau Business-to-Consumer (B2C).

“Aplikasi ini kami keluarkan sekitar 2-3 bulan sebelum pandemi ini ada. Awalnya kami tujukan untuk pasar korporasi. Kini, aplikasi virtual meeting jamak digunakan menjadi alternatif pengganti pertemuan fisik,” ujar Aldin Hasyim, General Manager External Corporate Communications Telkomsel.

Selama pandemi COVID-19 memang CloudX menjadi primadona bagi para perusahaan. Dalam laporan terakhirnya, Telkomsel mencatat trafik internet di layanan video conference seperti CloudX naik hingga 5000% dibandingkan hari biasa sebelum pandemi terjadi. Pertumbuhan di atas turut disumbang oleh isu yang beredar beberapa lalu mengenai keamanan penggunaan aplikasi serupa bernama Zoom.

Berkat inovasinya ini juga, beberapa waktu lalu Telkomsel meraih Marketing Sustainability Brand (MSB) Appreciation dari MarkPlus, Inc. Setelah dinilai sukses di pasar B2B, kini Telkomsel tengah mengambil ancang-ancang untuk meluncurkan CloudX di pasar B2C.

“Saat ini sudah live, namun penggunaannya masih terbatas. Kami harus mencari momentum yang tepat dan melihat kesiapan pasar, sebelum kami luncurkan. Meski begitu, kami melihat virtual meeting kini menjadi kebiasaan baru. Semoga saja, kami masuk pada waktu yang tepat,” tutup Aldin.

Related