Telkomsel Tinc Impact Report: 89% Netizen Perkotaan Masuk E-commerce untuk Pembelian

marketeers article
Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam. (FOTO: Telkomsel)

Sebagai digital ecosystem enabler, Telkomsel menegaskan komitmennya dalam membuka peluang kolaborasi untuk akselerasi pertumbuhan ekosistem inovasi digital yang dapat mendorong transformasi digital Indonesia. Hal itu ditegaskan Telkomsel melalui perilisan  Tinc Impact Report 2023.

Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel mengatakan, laporan menggambarkan peran Telkomsel Corporate Accelerator (Tinc) dalam mendorong transformasi digital dan mendukung pertumbuhan ekosistem startup Indonesia selama 5 tahun terakhir.

Laporan tersebut juga menampilkan hasil riset mengenai perilaku pengguna digital, menangkap testimoni secara langsung dari para pelaku teknologi dan inovasi. Hingga, menggambarkan dampak dari berbagai program inkubator dan akselerator, terutama Tinc, terhadap lanskap digital dan ekosistem startup Indonesia.

Laporan pun mengungkapkan pertumbuhan pesat jaringan broadband selama dekade terakhir yang telah merevolusi lanskap digital di seluruh dunia.

Transformasi ini telah memberdayakan bisnis, memperkenalkan metode komunikasi baru, dan meningkatkan pengalaman digital secara keseluruhan.

Di Indonesia, transisi ke infrastruktur broadband 4G/LTE dan implementasi jaringan 5G, bersama dengan inisiatif pemerintah seperti Peta Jalan Industri 4.0, Program Beasiswa Talenta Digital, dan Gerakan Literasi Digital Nasional, telah mempercepat perjalanan transformasi digital nasional.

BACA JUGA:  Kolaborasi Telkomsel x Viu Indonesia Manfaatkan Halyu Wave

Tinc Impact Report 2023 pun memproyeksikan sejumlah tren teknologi masa depan yang berpotensi mempercepat transformasi digital lebih lanjut.

Seperti ekspansi konektivitas 5G yang memungkinkan teknologi Internet-of-Things (IoT), Video Ultra HD/3D, dan kecepatan internet yang maksimal, peningkatan adopsi kemampuan Artificial Intelligence (AI) untuk efisiensi operasional dan finansial hingga Quantum Computing.

“Sebagai negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, Indonesia telah mengalami pertumbuhan eksponensial dalam jumlah pengguna internet selama 20 tahun terakhir. Dengan laju penetrasi internet yang cepat, sekitar 77% dari populasi atau sekitar 212,9 juta pengguna mengandalkan internet untuk komunikasi, perdagangan, dan berbagai aktivitas lainnya,” kata Wong Soon Nam dikutip dari website Telkomsel, Sabtu (26/8/2023).

Ia menekankan, platform media sosial dan e-commerce telah mendapatkan manfaat signifikan dari transisi digital ini, dengan 167 juta pengguna media sosial, atau 60,4% dari populasi. Mereka aktif terlibat di platform seperti Facebook, YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitter.

Perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia telah mencapai sekitar US$ 77 miliar pada tahun 2022, dengan potensi mencapai sekitar US$ 130 miliar pada tahun 2025.

Perkembangan ini didorong terutama oleh e-commerce, layanan transportasi dan makanan daring, perjalanan, dan konsumsi media digital,

“Dengan terus berkembangnya akses dan penggunaan internet, Indonesia berpotensi memainkan peran penting dalam ekonomi digital global dengan membuka peluang pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan bagi bisnis, pemerintah, maupun individu,” ujarnya.

BACA JUGA: Tambah Portofolio Produk, Telkomsel Gandeng YouTube

Di satu sisi, laporan itu juga mengungkap bahwa di Indonesia, peningkatan adopsi layanan digital di kalangan pengguna digital urban membuka peluang signifikan bagi bisnis di berbagai industri untuk memperluas jangkauan dan terhubung dengan pelanggan baru.

Disebutkan, terdapat sebanyak 89% dari pengguna digital perkotaan menggunakan platform e-commerce untuk melakukan pembelian.  80% di antara mereka juga merupakan pengguna platform transportasi online. 59% dari populasi urban juga menggunakan platform belanja online untuk membeli produk makanan.

Selain itu, layanan video, musik, dan games juga dilaporkan sebagai tren yang sedang naik. Dengan semakin banyak orang beralih ke platform digital untuk barang, layanan, dan hiburan, sangat mungkin bahwa bisnis yang memanfaatkan teknologi digital akan memiliki posisi yang lebih baik untuk berhasil di pasar Indonesia.

Related