Tepis Stigma Dunia Fesyen, Uniqlo Lakukan Hal Ini

marketeers article
Sumber: 123RF

Konsumen perempuan memilih fesyen tidak sekadar agar tampil anggun. Mereka menimbang faktor keberlanjutan. 

Perempuan tak sekadar peduli pada tubuhnya sendiri, melainkan juga bumi. Perspektif mereka berorientasi jangka panjang. 

Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyaknya merek melakukan strategi pemasaran yang sesuai. Menurut Evy Christina Setiawan, Marketing Manager UNIQLO Indonesia, saat ini pelanggan lebih bijak dalam memilih produk pakaian yang akan mereka beli. Kesadaran mereka pada sisi keberlanjutan juga makin meningkat.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Siapkan Tiga Strategi Kembangkan Amonia

“Konsumen semakin memperhatikan pemilihan bahan yang ramah lingkungan, kualitas yang bisa bertahan lama sehingga mengurangi limbah pakaian. Bahkan, model atau desain yang versatile dan timeless juga semakin mereka perhatikan sebab model tersebut bisa digunakan saat ini, maupun di masa depan,“ kata Evy.

Memahami hal tersebut, merek ini mengusung tiga pilar utama sustainability, yakni people, planet, dan society. Dalam pilar People, UNIQLO berkomitmen untuk memberikan ruang bagi semua orang, termasuk perempuan dari berbagai latar belakang, merangkul segala perbedaan, serta menghormati setiap keunikan individu untuk dapat mengembangkan dirinya.

Kemudian, bersama-sama berkontribusi untuk masyarakat (society) dan menjaga lingkungan (planet) untuk dunia yang lebih baik melalui pakaian.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Mukena Traveling untuk Persiapan Mudik Lebaran 2023

“Beberapa implementasi yang kami lakukan dari tiga pilar tersebut, di antaranya program donasi RE.UNIQLO. Kami memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk mendonasikan pakaian dari merek kami yang layak pakai dan menaruhnya di boks yang tersedia di seluruh toko kami. Nantinya, pakaian tersebut akan disumbangkan kepada yang dibutuhkan, atau didaur ulang menjadi pakaian baru,” ujar Evy.

UNIQLO Indonesia juga menyadari masih banyak sekali mitos dan stigma seputar dunia perempuan, seperti perempuan yang mengalami keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari ataupun hal-hal yang mereka sukai. Memahami hal tersebut, merek ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk pelanggan perempuan melalui pakaian. 

Pada momen tertentu, merek ini mengampanyekan berbagai isu, seperti bagaimana perempuan bisa mencintai dirinya sendiri, menerima diri apa adanya, hingga mendorong mereka untuk lebih percaya diri. Contohnya, saat International Women’s Day, UNIQLO mengangkat pesan sebagai salah satu bentuk dukungan bagi semua perempuan Indonesia untuk lebih mencintai dirinya dan memberikan yang terbaik untuk dirinya.

“Hal ini kami lakukan melalui koleksi innerwear yang dapat mendukung perkembangan tubuh di setiap fase kehidupan perempuan. Kami harap, pesan ini dapat memberikan inspirasi bagi perempuan untuk lebih mengenal apa yang dibutuhkan oleh tubuhnya, dari sisi kesehatan maupun rasa percaya diri,” tutur Evy.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related