Terapkan Operational Exellence, Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 55,8 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,8 triliun pada akhir tahun 2024. Hasil positif ini didapatkan lantaran perseroan sukses melakukan operational exellence atau efektivitas strategi ekspansi berbasis digital, peningkatan efisiensi operasional, serta diversifikasi sumber pendapatan.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri menjelaskan sebagai bagian dari strategi penguatan ekosistem wholesale dan perluasan inklusi keuangan, Bank Mandiri terus berinovasi melalui transformasi digital. Platform digital unggulan perseroan, Superapp Livin’ by Mandiri dan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, terus mengalami perkembangan yang pesat.
BACA JUGA: Naik 60%, Transaksi Remitansi Bank Mandiri Capai Rp 2 Triliun Tahun 2024
Hingga akhir tahun 2024, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri telah menembus 29,3 juta dengan frekuensi transaksi mencapai 3,9 miliar transaksi atau tumbuh 38% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, Kopra by Mandiri telah mengelola transaksi senilai Rp 22.700 triliun dengan pertumbuhan volume transaksi sebesar 17% (yoy), dengan frekuensi mencapai 1,3 miliar transaksi, naik 21% (yoy).
“Kami terus mendorong inovasi digital agar dapat memberikan layanan perbankan yang lebih efisien, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Transformasi ini menjadi peran kami untuk memperluas akses keuangan bagi lebih banyak pelaku usaha di Indonesia,” kata Darmawan melalui keterangan resmi, Rabu (5/2/2025).
BACA JUGA: Bank Mandiri Salurkan KPR ke Warga Miskin Rp 1,06 Triliun
Di tengah tantangan ekonomi yang dinamis, Bank Mandiri terus mengoptimalkan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee-based income) sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber pendapatan. Sepanjang tahun 2024, fee-based income Bank Mandiri menunjukkan tren positif, didorong oleh peningkatan transaksi perbankan digital, layanan treasury, trade finance, serta jasa pengelolaan dana dan investasi.
Hasilnya, pendapatan non-bunga Bank Mandiri berhasil mencapai Rp 42,32 triliun per akhir 2024, tumbuh 4,12% (yoy) secara konsolidasi. Selain itu, kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri turut mengalami pertumbuhan yang solid, didukung oleh peningkatan dana murah atau current account savings account (CASA).
Hingga akhir tahun 2024, DPK Bank Mandiri tercatat tumbuh sebesar 7,73% (yoy) menjadi Rp 1.699 triliun, didorong oleh kenaikan signifikan pada segmen giro dan tabungan. Porsi CASA mencapai 80,3% dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah.
Adapun pertumbuhan CASA tersebut terutama didorong oleh peningkatan tabungan yang tumbuh 13,4% (yoy) ke Rp 665 triliun, serta giro yang mengalami ekspansi sebesar 3,6% (yoy) menjadi Rp 606 triliun.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari optimalisasi layanan digital seperti Livin’ by Mandiri, yang semakin mempermudah transaksi dan perencanaan keuangan bagi nasabah ritel, serta Kopra by Mandiri, yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan bagi segmen wholesale,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Bank Mandiri terus berkomitmen mendukung Program Strategis Nasional melalui ekspansi kredit berkelanjutan. Salah satunya dengan meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) yang mencapai Rp 135 triliun dengan pertumbuhan di kisaran 6% (yoy), dengan kualitas kredit yang terjaga.
Langkah ini, kata Darmawan, sejalan dengan upaya perseroan dalam memperkuat ekosistem ekonomi berbasis kerakyatan, sekaligus mendorong ketahanan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, melalui kehadiran platform digital, Bank Mandiri memastikan kemudahan akses keuangan bagi pelaku usaha serta masyarakat luas.
Digitalisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, tetapi juga mendukung berbagai sektor strategis seperti energi, pangan, dan pendidikan dalam rangka mencapai target pertumbuhan gross domestic product (GDP) 8% pada 2028-2029.
“Dengan berbagai inisiatif ini, kami optimistis dapat memperluas peran Bank Mandiri dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi,” tutur Darmawan.
Editor: Ranto Rajagukguk