Terapkan Strategi Omnichannel, Astra Otoparts Sukses Bidik Pasar

marketeers article
Yusak Kristian Solaeman, Direktur PT Astra Otoparts Tbk menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022, Industry Sector Spare Parts pada The 17th MarkPlus Conference 2023 di Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022). (Foto: Nugraha/Marketeers)

PT Astra Otoparts Tbk terus membukukan pertumbuhan pendapatan. Salah satunya berkat menerapkan strategi omnichannel

Perusahaan membukukan pertumbuhan yang konsisten dalam tiga tahun terakhir. Pencapaian tersebut didapatkan pada saat kondisi perekonomian Indonesia tengah dihantam pandemi.

BACA JUGA: Astra Financial Akuisisi Bank Jasa Jakarta, Siap Luncurkan Bank Digital

Hal ini berkat inovasi dan adopsi teknologi digital yang sudah mulai dari tahun 2015.

 “Salah satu kunci pertumbuhan bisnis yang konsisten selama tiga tahun berturut-turut adalah adopsi penjualan dengan skema omni channel marketing yang tumbuh hingga 10%. Astra Otoparts juga mampu meningkatkan penjualan pada produk-produk di replacement market,” kata Yusak Kristian Solaeman, Direktur PT Astra Otoparts Tbk yang diganjar penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022, Utilities Sector pada The 17th MarkPlus Conference 2023 di Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022). 

BACA JUGA: Ajak Masyarakat Hidup Sehat, Halodoc Luncurkan HaloFest

Yusak mengatakan kecermatan mencari segmen pasar sangat diperlukan, terutama dalam kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian seperti sekarang. Terlebih lagi, saat ini inflasi terjadi di semua negara yang berdampak pada melonjaknya harga bahan baku.

Untuk itu, Astra Otoparts fokus membidik konsumen kelas menengah dengan kendaraan yang telah melewati masa garansi. Dia menilai segmen pasar ini jumlahnya lebih besar dibandingkan segmen lain dengan tingkat spending yang cukup tinggi. 

Selain itu, dipilihnya segmen produk kelas menengah bertujuan mengantisipasi adanya perpindahan konsumen kelas atas karena melambungnya harga. Alhasil, pangsa pasarnya semakin besar, sedangkan segmen kelas bawah akan cenderung lebih rentan terkena dampak kenaikan harga.

“Penjualan paling kuat berada di segmen menengah. Untuk menjaga pasar ini, kami harus bermain dalam harga. Jadi, perlu ada perhitungan matang untuk menaikkan harga,” tuturnya.

Related