Platform pembiayaan pendidikan berbasis teknologi Danacita mengumumkan pendanaan Seri A senilai US$ 5 juta (sekitar Rp 72,2 miliar) yang dipimpin Monk’s Hill Bentures dan Qualgro. Pendanaan ini rencananya akan digunakan untuk meningkatkan layanan serta menjangkau lebih banyak pelajar di Indonesia.
Tidak hanya itu, dengan dana yang diterima, Danacita juga bersiap untuk investasi dalam inovasi produk. Sehingga, ke depannya dapat mempererat hubungan dengan pihak sekolah maupun pelajar.
Memasuki era industri 4.0, pendidikan menjadi salah satu kunci penting untuk meningkatkan daya saing pelajar di dunia kerja. Sebab itu, permintaan akses pendidikan tinggi dan berkualitas pun terus meningkat setiap tahunnya.
“Dengan permintaan yang meningkat, kami melihat masih ada kekurangan dukungan pembiayaan. Hampir dua per tiga pelajar Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka. Sebab itu, tolok ukur kesuksesan kami adalah seberapa banyak kami dapat memperluas akses pendidikan bagi lebih banyak lagi pelajar Indonesia,” ujar Direktur PT Inclusive Finance Group (Danacita) Alfonsus Wibowo.
Sepanjang tahun 2020, Danacita mencatatkan pertumbuhan hingga tiga kali lipat dengan memberikan bantuan pendanaan bagi ribuan pelajar yang kurang mampu secara finansial. Dengan sistem pembayaran bulanan, Danacita membantu memfasilitasi pembiayaan pendidikan bagi mereka.
Kesulitan finansial menjadi salah satu faktor utama seorang pelajar putus sekolah. Untuk mengatasi hal ini, Danacita meluncurkan layanan yang membantu mitra sekolah melacak pengeluaran dan memberikan analisis secara realtime untuk mendukung perekrutan pelajar yang akan dibantu.
Layanan Danacita memungkinkan universitas dan sekolah untuk mengelola serta memantau daftar pelajar secara lebih efektif. Sebab itu, Danacita terus berusaha membangun hubungan baik dengan universitas dan mitra institusi.
Editor: Sigit Kurniawan