Terjual Lebih dari 8.000 Unit, Ini Tiga Kunci Pengembangan Wuling Air Ev

marketeers article
Foto: Wuling Motors

Wuling Air Ev telah terjual sebanyak lebih dari 8.000 unit. Diterima baik oleh konsumen Indonesia, Wuling Air ev membawa tiga kunci dalam pengembangan produknya.

“Wuling Air Ev yang diluncurkan sejak Agustus 2022 pada GIIAS 2022 telah menguasai pangsa pasar kendaraan listrik Tanah Air sebesar 78%,” ujar Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors.

Sementara dari total penjualan Wuling sepanjang tahun 2022, mobil listrik pertama dari Wuling Motors ini menyumbang sebanyak 27% penjualan. Padahal, kehadirannya belum genap satu tahun.

Di balik pencapaian tersebut, Air Ev dikembangkan dengan tiga konsep, yakni easy to use, easy to charge, dan easy to own.

Easy to use

Konsep ini hadir pertama kali sejak pengguna ingin memasuki kendaraan. Mengandalkan teknologi keyless entry dan smart start system, Wuling Air ev tidak memiliki anak kunci maupun tombol untuk menghidupkan mesin.

Mesin dapat dihidupkan ketika pengguna sudah berada di depan kemudi bersama remote sebagai pengganti anak kunci dan menginjakkan pedal rem sampai indikator “Ready” muncul di layar informasi pengemudi.

Pedal gas pun siap ditekan setelah kenop transmisi diputar ke arah mode Drive atau “D.” Ketika berakselerasi, manuver, atau berbelok, Air Ev membawa kesan berkendara yang menyenangkan.

Easy to charge

Soal pengisian daya, Wuling Air ev dibekali dengan dua sistem easy charging yaitu Socket Box dan Charging Pillar. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pengisian daya baterai dari rumah.

Wuling Air ev diluncurkan dalam dua tipe, yaitu Long Range yang dapat digunakan berkendara hingga jarak 300 kilometer dan Standard Range yang dapat digunakan hingga jarak tempuh 200 kilometer.

Masing-masing tipe ini memiliki waktu atau durasi charging yang berbeda. Daya listrik Long Range mencapai 2200-6600 kwh dan 2200 kwh untuk tipe Standard Range.

Easy to Own

Soal kepemilikan, Wuling Air ev memiliki biaya operasional yang terbilang efisien. Perusahaan melaporkan, total biaya perawatan Wuling Air Ev hingga 100.000 kilometer atau kepemilikan selama 5 tahun, adalah Rp 3,9 juta. Biaya ini telah melingkupi biaya servis, ganti komponen, dan jasa di bengkel resmi.

Untuk pengisian baterai, mengutip dari Kompas.com, Wuling Air Ev Long range menghabiskan biaya sekitar Rp 66 ribu dengan asumsi biaya pengisian daya di SPKLU sebesar Rp 2.475 per kWh untuk mengisi penuh baterai yang bisa melahap jarak tempuh hingga 300 kilometer.

Soal pajak, PKB yang dibayarkan untuk kendaraan ini sekitar Rp 385.500 dengan biaya SWDKLLJ sebesar Rp 143 ribu. Jika ditotal, pajak yang perlu dibayarkan adalah sekitar Rp 528.500.

Dengan tiga unique selling points ini, Wuling optimistis Air Ev akan tetap menjadi salah satu tulang punggung penjualan mereka sepanjang tahun 2023.

“Tahun depan, kami akan fokus memaksimalkan penjualan dari produk yang sudah ada. Dan, Air ev masih akan menjadi produk unggulan kami karena pasarnya sangat baik,” tutup Dian.

Related