Mengenal Istilah Termin: Arti, Jenis, dan Fungsinya dalam Pembayaran

marketeers article
Ilustrasi termin (Sumber: 123RF)

Termin adalah istilah yang sering digunakan oleh pelaku usaha dalam melakukan jual beli. Termin juga sering kali dikaitkan dengan cicilan dan uang muka. Namun, keduanya dapat memiliki arti yang sama atau berbeda tergantung dari bagaimana penggunaan, kesepakatan, atau jenis kerja sama yang dilakukan antara individu atau perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, termin memiliki peran penting soal keuangan supaya tetap stabil. Sebab itu, dokumen termin harus tersedia sejak pertama kali kerja sama dilakukan. Setelah itu, akan ada cicilan yang harus dibayarkan hingga selesai.

Apa yang dimaksud dengan termin?

Berdasarkan ilmu ekonomi, termin adalah pembayaran yang dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama. Pada umumnya, termin dibayarkan setelah akad. Jadi, berbeda dengan uang muka yang dilakukan sebelum barang diterima.

Apa itu termin kedua?

Termin merujuk kepada proses pembayaran secara bertahap. Sehingga, akan ada jangka waktu tertentu sesuai yang disepakati. Dari sini, terdapat istilah termin kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Meski hampir mirip dengan cicilan, pada umumnya termin menggunakan istilah cicilan ke-n yang menjadi kode setoran.

Dalam hal ini, kesepakatan biasanya dapat terjadi karena beberapa hal seperti pembeli yang tidak mampu membayar sekaligus. Bisa juga penjual yang membutuhkan waktu bertahap dalam penyelesaian pekerjaan.

BACA JUGA: Jelang Nataru, Pelindo Jamin Kelancaran Arus di 63 Terminal

Apa saja termin pembayaran?

Perlu diketahui, termin juga memiliki beberapa jenis yang harus Anda ketahui, di antaranya ada termin end of month (EOM), termin n/30, termin n/15 dengan EOM, termin 5/10 n/30, dan termin 5/10 dengan EOM.

Penjelasannya, dalam termin EOM biasanya pembeli harus membayarkan kewajibannya secara bertahap setiap akhir bulan. Sedangkan, termin n/30 mewajibkan pembeli membayarkan uang barang atau jasa selama 30 hari setelah diterima. Kalau ingin diubah bisa menjadi n/45, n/60, n/90 dan seterusnya.

Kemudian, termin n/15 dengan EOM berarti waktu wajib membayar jatuh tempo pada 15 hari setelah tanggal akhir bulan. Sementara itu, termin 5/10 n/30 berarti waktu bayar harus terjadi 30 hari setelah serah terima barang antar penjual dan pembeli. Jika pembayaran terjadi sebelum 10 hari dari waktu serah terima, maka akan ada potongan sebanyak 5%.

BACA JUGA: Tingkatkan Efisiensi, Pertamina Patra Niaga Punya 3 Terminal LPG Baru

Lalu yang terakhir, termin 5/10 dengan OEM sebenarnya hampir mirip dengan termin 5/10 n/30. Perbedaannya, pembeli wajib membayar pada akhir bulan. Akan tetapi, jika membayar sebelum 10 hari dari waktu serah terima, maka akan mendapat potongan sebesar 5%.

Fungsi termin

Dari sini, bisa dikatakan kalau dalam sebuah transaksi barang dan jasa, termin memiliki beberapa fungsi. Beberapa fungsi termin, di antaranya adalah menjadi pembayaran yang sah, bukti kerja sama antara pembeli dan penjual, bukti adanya perkembangan, dokumen acuan pembayaran, memperingan pembayaran, pekerjaan dapat selesai dengan tepat waktu, dan pekerjaan lebih terkontrol.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related