Ternak Uang Gaet Segmen Gen Z Lewat Community Based Marketing

marketeers article
Close up of stacking gold coins with green bokeh background ,Business Finance and Money concept,Save money for prepare in the future.tree growing on coin

Generasi Z atau Gen Z belakangan banyak dibicarakan di kalangan pelaku bisnis. Bisa dibilang, generasi ini memang mulai memasuki usia produktif bekerja. Taktis, Gen Z menjadi konsumen masa depan yang potensial. Menangkap momentum tersebut, platform belajar investasi Ternak Uang menjadikan Gen Z sebagai target pasar mereka. Berbagai strategi terus dikerahkan Ternak Uang untuk tumbuh bersama dengan Gen Z dan segmen konsumen yang lebih muda.

“Aplikasi belajar investasi ini didirikan pada Februari ketika pandemi. Berawal dari keinginan saya untuk belajar soal investasi, kami pun membuat produk berupa video on demand bersama dua founder lainnya, Timothy Ronald dan Felicia Putri Tjiasaka. Dan kini, Ternak Uang sedang menuju fase seed funding,” ujar Raymond Chin, Co-Founder & CEO Ternak Uang saat berbincang di LIVE Instagram Marketeers pada program Marketeers Before Friday Night.

Untuk mendekatkan diri ke segmen anak muda, ketiga founder punya pendekatan yang cukup menarik. Mereka sepakat untuk menjadi seorang content creator di akun media sosial masing-masing. Memaksimalkan media sosial dan kanal digital marketing menjadi prioritas Ternak Uang dalam membesarkan jumlah pelanggan.

Hingga kini, tercatat lebih dari 300 ribu subscriber Ternak Uang yang terus dikelola dengan pendekatan community based marketing. Dalam hal ini, Ternak Uang banyak menggandeng universitas untuk membuat kelas yang mereka sebut Education Park. Tak berhenti di sana, segmen konsumen ini terus dikembangkan.

Ternak Uang pun melahirkan perpanjangan tangan mereka melalui program YOUTH by Ternak Uang. Di sini, Ternak Uang mengajak para pelajar untuk menjadi ambassador mereka di kampus/sekolah masing-masing yang kini jumlahnya sekitar 30 orang. Selanjutnya, komunitas ini dikelola dengan menggelar berbagai event komunitas.

“Tak hanya itu, kami mendatangi para anak muda ini di berbagai platform media sosial, baik di Twitter, YouTube, atau pun TikTok dan hadir sebagai content creator,” lanjut Raymond.

Sebelum mengerahkan semua strateginya ini, Raymond mendefinisikan terlebih dulu target pasar mereka. Menurutnya, generasi milenial, Gen Z, dan generasi yang lebih muda sangatlah menarik karena masih bisa dibentuk. Menurutnya, generasi ideal untuk menyampaikan misi mereka yakni meningkatkan literasi keuangan sejak dini.

“Kini kami terus memperbesar ekosistem belajar dan basis konsumen. Kami ingin menjadi tempat belajar para generasi muda. Ke depan, kami menargetkan untuk menjadikan Ternak Uang sebagai super apps untuk sektor keuangan,” tutup Raymond.

Related