Ternyata, Masih Ada Semiliar Warga Bumi Hidup Tanpa Listrik

marketeers article

Masalah energi merupakan masalah seluruh umat manusia di seluruh penujuru bumi. Tidak sedikit konflik geopolitik yang terjadi di dunia diakibatkan oleh perebutan ladang-ladang energi. Bagi Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani energi juga berperan penting dalam pengatasan kemiskinan di seluruh dunia. Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani pada forum International Student Energy Summit 2015 (ISES 2015) di Bali, Kamis (11/6/2015). 

Salah satu indikator dari kesejahteraan masayarakat, menurut Sri Mulyani, adalah adanya sumber-sumber energi. Dalam hal ini, Bank Dunia menekankan pentingnya energi dalam dalam roda perekonomian dunia. Sri Mulyani menyampaikan setidaknya sekitar satu miliar orang dari tujuh miliar penduduk di dunia masih hidup dalam kegelapan alias tanpa listrik. Dengan kata lain, ada sekitar 15% dari total penduduk bumi. Angka ini berdasarkan data yang baru saja dirilis oleh Bank Dunia.
 
Sebagai contoh, Sri Mulyani menyebut negara-negara pada kawasan Afrika masih hidup dalam kegelapan. Hal ini sedikit banyak menghambat proses perekonomian di negara-negara tersebut. “Di Ethiopia, ada 68 juta orang yang hidup dalam gelap. Sementara itu, di Libya hanya sekitar 2% yang punya akses listrik,” ujarnya.
 
Berkebalikan dengan apa yang terjadi di Afrika, negara-negara kawasan Eropa dan Amerika Utara sudah teraliri listrik dengan baik. Bahkan, beberapa negara seperti Islandia, Norwegia, dan Brasil telah menerapkan energi-energi terbarukan.
 
Baginya, perlu bagi seluruh negara di dunia ini untuk memberikan langkah nyata untuk dapat memproduksi sumber-sumber energi terbarukan yang baru serta terjangkau, dapat bertahan lama, dan berkelanjutan. “Penting bagi kita semua untuk mengurangi ketergantungan konsumsi energi dengan menggunakan minyak,” tegasnya.
 
Sehari sebelumnya dalam pembukaan ISES 2015, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia baru menggunakan sekitar 12% daru sumber-sumber energi terbarukan. Dalam hal ini, JK juga mendukung penuh upaya-upaya bagi para generasi muda untuk memecahkan solusi energi masa depan.

Related