Tertinggal, 92% Transaksi di Indonesia Masih Tunai

marketeers article

Istilah cashless society atau konsep transaksi bagi masyarakat tanpa perlu uang tunai sudah didengungkan pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Tujuannya sederhana, dengan pembayaran tanpa tunai, masyarakat tidak perlu membawa uang fisik dalam jumlah banyak, aman, serta simpel, termasuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat. Kini, dengan Telkomsel memperkenalkan New TCASH, masyarakat memiliki pilihan dan alasan lebih banyak untuk tidak membawa uang tunai berjumlah banyak.

“Sekitar 92% transaksi di Indonesia masih tunai. Itu besar dan tertinggal dari negara-negara lain. Dengan kehadiran New TCASH, kami mempercepat pengembangan cashless society,” ujar Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam peluncuran sistem pembayaran digital NFC tersebut di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Menurut data Financial Global Incusion INdex, hanya 36% masyarakat dewasa Indonesia punya rekening di bank saat ini. Walau begitu, menurut Kepala Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Punky Purnomo Wibowo, jumlah itu meningkat dari 20% bila dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2011. 

“Pembayaran di gerai-gerai ritel menggunakan alat pembayaran elektronik itu baru 1,68 kali nilai PDB. Target kami sampai tahun 2024 itu mencapai empat kali PDB,” jelas Punky. Selain sistem melalui perangkat elektronik seperti New TCASH, Bank Indonesia sendiri sudah mengampanyekan Gerakan Non Tunai setahun lalu.

Lewat kampanye tersebut, pembayaran elektronik dapat terus diimplementasikan dan menjadi bahan edukasi masyarakat. Ia berharap aktivitas ini dapat berguna bagi perekonomian secara makro, terutama di kawasan-kawasan pedesaan dan wilayah Indonesia Timur. Selain itu, secara sosial, hal ini dapat mengubah persepsi masyarakat bahwa berhubungan dengan bank itu sulit.

Editor: Sigit Kurniawan

Related