Tertinggal Pesaing, Jaguar-Land Rover Kebut Mobil Listrik dengan Chery China

marketeers article
Ilustrasi. Tertinggal Pesaing, Jaguar-Land Rover Kebut Mobil Listrik dengan Chery China. (123rf.com)

Jaguar-Land Rover (JLR) akan menandatangani kesepakatan Berbagi Platform EV dengan Chery China. JLR adalah anak perusahaan dari Tata Motors India yang tidak memiliki platform mobil listrik sendiri sehingga akan mendapatkannya dari Chery China.

Dilansir dari insideevs, JLR hampir menandatangani kesepakatan dengan Chery (produsen mobil terbesar ketiga di Cina) untuk mendapatkan akses ke platform mobil listriknya. Kedua perusahaan ini sudah bekerja sama untuk membuat mobil di Cina.

Skema pembagian platform EV baru ini juga dikonfirmasi oleh perwakilan perusahaan yang mengatakan bahwa dua produsen mobil premium Eropa itu tertarik dengan arsitektur EOX Chery untuk mobil-mobil kelas atas.

JLR mungkin ingin mengambil jalan pintas dan dengan cepat mendapatkan kembali posisi yang hilang karena para pesaingnya dari Jerman, Amerika Serikat, dan Korea Selatan yang memiliki proyek kendaraan listrik yang jauh lebih maju.

BACA JUGA: Tahun Depan, Jaguar Hanya Akan Memproduksi Mobil Listrik

Menurut CNEVPost, JLR berniat membangun kendaraan hibrida dan listrik sepenuhnya pada platform Chery. Mobil listrik dan PHEV JLR pada masa depan akan berbagi platform dan teknologi dengan kendaraan dari merek mewah Exeed milik Chery.

Namun, belum ada kejelasan waktu kapan JLR plug-in berbasis Chery pertama akan memulai debutnya. Produsen mobil Inggris ini telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk meluncurkan enam model listrik murni pada tahun 2026 di semua mereknya.

JLR EV baru yang pertama akan menjadi Range Rover serbalistrik yang akan diungkap akhir tahun ini, tetapi belum ada informasi apakah itu akan dibangun di atas platform Chery. Grup Jaguar-Land Rover telah menjadi anak perusahaan Tata Motors India sejak 2008, dan hanya pernah memproduksi satu mobil listrik, yakni Jaguar I-Pace.

BACA JUGA: Jaguar C-X75, dari Layar Kaca kini Legal di Jalan Raya

Perusahaan ini juga sedang mengerjakan sedan mewah Jaguar XJ yang sepenuhnya bertenaga listrik. Akan tetapi, proyek ini dihentikan saat hampir selesai, dan membuat produsen mobil ini tertinggal dari para pesaingnya dari Jerman, yang telah memiliki seluruh jajaran mobil listrik.

Adapun JLR mengubah namanya tahun lalu dan mengumumkan bahwa Range Rover, Defender, Discovery, dan Jaguar akan menjadi sub-merek yang terpisah. JLR dan Chery sendiri telah membentuk perusahaan patungan di Cina sejak 2012, yang menangani produksi lokal Jaguar XF long-wheelbase, Range Rover Evoque, dan Land Rover Discovery Sport.

Perusahaan ini telah berjanji untuk hanya menjual mobil listrik setelah tahun 2023 dan mencapai emisi nol karbon pada tahun 2039 sambil menerapkan apa yang disebutnya sebagai strategi Inovasi Terbuka untuk membantunya mencapai tujuan tersebut.

Itu berarti, perusahaan tersebut terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk memangkas biaya serta mempercepat pengembangan berbagai sistem di bidang elektrifikasi, konektivitas, dan keberlanjutan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related