Tertinggi Sepanjang Sejarah, ASDP Raih Laba Bersih Rp 585 Miliar

marketeers article
Pelabuhan penyebrangan milik PT ASDP ASDP Indonesia Ferry (Persero).

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan sepanjang tahun 2022 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 585 miliar. Raihan ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan berdiri.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry mengatakan kinerja positif ini didapatkan setelah perseroan berhasil melakukan transformasi bisnis secara besar-besaran. Dia bilang ada faktor utama yang berkontribusi atas pencapaian ini.

BACA JUGA: Lebaran, ASDP Naikkan Kapasitas Parkir Merak Jadi 1.000 Kendaraan

Pertama, dari sisi eksternal, adalah dampak pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh pemerintah. Dengan demikian, selama tahun 2022, khususnya periode layanan Angkutan Lebaran dan Natal Tahun Baru tahun 2022, pergerakan penumpang dan kendaraan telah kembali normal dan terus menunjukkan kenaikan.

Bahkan, pelonggaran pergerakan kendaraan dan penumpang pascapandemi COVID-19 diperkuat dengan telah dilakukan pencabutan PPKM oleh pemerintah pada tanggal 30 Desember 2022. Hal ini membuat masyarakat lebih leluasa dalam melakukan perjalanan.

BACA JUGA: Tingkatkan Fasilitas di Pelabuhan, ASDP Investasikan Rp 27 Miliar

Kedua, faktor internal, antara lain dengan pembenahan operasional dan perbaikan bisnis proses yang makin efektif dan efisien, termasuk digitalisasi ticketing di seluruh pelabuhan ASDP membuat biaya operasional semakin efisien,” kata Shlevy melalui keterangannya, Senin (3/7/2023).

Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2022 yang telah diaudit, sepanjang Januari hingga Desember 2022 tercatat membukukan pendapatan Rp 4,381 triliun. Pendapatan 2022 telah melampaui dari total pendapatan dalam kondisi normal sebelum COVID-19 pada tahun 2019 sebesar Rp 3,328 triliun.

Jumlah tersebut naik sebesar 23,4% dibandingkan realisasi tahun 2021 sebesar Rp 3,550 triliun (year-on-year/yoy). Sementara itu, untuk raihan laba bersih, mencapai 220,8% dari target dan mengalami pertumbuhan 79,4% dari laba tahun 2021 sebesar Rp 326 miliar.

Pencapaian kinerja positif tahun 2022 turut dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial atau gabungan antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 7,6 juta orang atau naik sebesar 66% dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 4,6 juta orang. Lalu, kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 4,1 juta unit atau 66% dari realisasi 2,5 juta unit.

Ada pula kendaraan roda empat atau lebih mencapai 4,4 juta unit atau naik 48% dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 2,9 juta unit. Selanjutnya, angkutan barang mencapai 1,3 juta ton atau -47% bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 2,4 juta ton.

“Kenaikan produksi penumpang kapal penyeberangan tidak terlepas dari transformasi termasuk digitalisasi layanan yang secara berkelanjutan dijalankan perusahaan. ASDP telah melayani 7,6 juta atau naik 73% dari 4,4 juta penumpang tahun 2021,” katanya.

Shelvy menambahkan peningkatan jumlah penumpang juga disebabkan ketersediaan prasarana dan sarana berupa kapal, dermaga, dan pelabuhan yang memadai. Termasuk pula di dalamnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan selalu berupaya memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa.

Selain itu, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukan dengan operating ratio 66,89% lebih rendah dibanding 2021 sebesar 72,05%. Selanjutnya, beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) tahun 2022 sebesar 86,06% lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 91,51%.

“Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap realisasi beban pokok dan beban usaha,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related