Terus Melonjak, Ekspor Sawit Agustus 2022 Tembus 4.334 Ton

marketeers article
Petani kelapa sawit. Sumber gambar: 123rf

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) melaporkan sepanjang Agustus 2022 ekspor komoditas sawit Indonesia mencapai 4.334 ton. Lonjakan ekspor yang terjadi pada bulan Agustus karena pemerintah memberikan relaksasi berupa zero levy yang diperpanjang sampai Oktober 2022 dan akan memperpanjang sampai akhir tahun.

Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif Gapki mengungkapkan dibandingkan bulan Juli 2022 ekspor sawit sebesar 1.629 ton dari total 2.705 ton. Kenaikan ekspor tertinggi adalah jenis olahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), dari 1.923 ton menjadi 2.971 ton.

“Kenaikan ekspor diikuti dengan kenaikan nilai ekspor sebesar US$ 900 juta dari US$ 3,8 juta pada bulan Juli menjadi US$ 4,7 juta pada bulan Agustus. Meskipun harga CPO Cif Rotterdam turun dari US$ 1.203 per ton pada bulan Juli, turun menjadi US$ 1.095 per ton pada bulan Agustus 2022,” kata Mukti melalui keterangannya, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya, kenaikan ekspor terbesar dari bulan Juli ke Agustus terjadi untuk tujuan India yang naik 193% dari 370,8 ribu ton menjadi 1.086,0 ribu ton diikuti oleh China yang naik 68% sebesar 355,7 ribu ton dari 524 ribu ton menjadi 879,7 ribu ton. Lalu diikuti oleh Uni Eropa yang naik 51,7% sebesar 172,8 ribu ton dari 334,0 ribu ton menjadi 506,8 ribu ton.

Kenaikan ekspor didukung oleh kenaikan produksi sebesar 503 ribu ton menjadi 4,3 juta ton dari sebelumnya 3,8 juta ton juta ton. Kenaikan produksi ini selain disebabkan oleh faktor musiman juga karena pabrik kelapa sawit (PKS) sudah beroperasi secara normal.

Namun, kata Mukti, secara tahunan (year-on-year/yoy) sampai dengan Agustus, produksi 2022 sebesar 31,6 juta ton adalah lebih rendah dari produksi 2021 sebesar 33,6 juta ton. Sementara itu, konsumsi dalam negeri bulan Agustus sebesar 1.841 ribu ton, sedikit turun -2,2% dibandingkan dengan konsumsi bulan Juli sebesar 1.881 ribu ton.

Kendati demikian, lebih tinggi dari bulan Agustus 2021 sebesar 1.465 ribu ton. Secara tahunan, konsumsi sampai dengan Agustus 2022 sebesar 13.299 ribu ton atau naik 8,5% dari tahun 2021 sebesar 12.253 ribu ton.

“Berdasarkan perkembangan tersebut, stok minyak sawit turun dari 5.905 ribu ton pada bulan Juli menjadi 4.036 ribu ton pada bulan Agustus 2022,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related