Tesla Galau Soal Fitur, Produksi Cybertruck Molor Sampai 2023

marketeers article

Tesla memutuskan menunda produksi perdana model truk listrik Cybertruck buatannya, sehingga molor sampai akhir kuartal pertama 2023. Tertundanya produksi awal Tesla Cybertruck dipengaruhi oleh perubahan fitur kendaraan agar mampu bersaing dengan pangsa pasar kendaraan truk penumpang di Amerika Serikat, seperti diungkap salah seorang sumber kepada Reuters pada Jumat (14/1).

Produksi Tesla Cybertruck yang sudah molor hingga 2023 nanti masih akan menghasilkan unit kendaraan listrik dalam jumlah terbatas. Keputusan mengenai penambahan jumlah produksi truk listrik itu akan dibuat Tesla bergantung pada respons yang mereka terima pada kuartal pertama tahun depan. Selain itu, juga kemampuan mobil buatanya dalam bersaing dengan model milik produsen lain.

Fasilitas pabrik perakitan mobil milik Tesla di Texas, Amerika Serikat dikabarkan menjadi lokasi produksi awal Cybertruck yang molor sampai 2023 nanti. Pabrik yang sama diketahui sudah menggelar rencana melakukan produksi kendaraan elektrifikasi berjenis sport utility vehicle (SUV) Tesla Model Y pada periode awal tahun ini sesuai rencana CEO Elon Musk.

Dalam laman resminya, Tesla sendiri sudah menghapus pernyataan yang menyebut rencana memulai produksi Cybertruck pada 2022 ini. Bahkan dalam kesempatan berbeda, Elon Musk sudah mengisyaratkan adanya kendala keterbatasan sumber daya dan bahan baku sebagai alasan produksi Cybertruck molor hingga 2023. “Tahun ini kami mengalami mimpi buruk dalam hal rantai produksi dan nampaknya belum berakhir,” kata Elon dalam akun media sosial miliknya, November lalu.

Elon mempresentasikan model truk listrik Tesla Cybertruck pada 2019 lalu, sebelum menunda produksi awalnya sebanyak dua kali, yakni pengujung tahun 2021 menjadi tahun 2022. Pada akhirnya, berbagai kendala yang dimiliki pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat itu memaksa mereka menunda inisiasi perakitan massal model Cybertruck hingga molor sampai 2023 nanti.

Keputusan terjun di pangsa pasar kendaraan truk listrik berbodi besar menjadi langkah berani Tesla, sebagai jenama produsen mobil listrik terdepan di Amerika Serikat. Model kendaraan seperti truk dibuat oleh banyak produsen berdasarkan permintaan pengguna di negeri Paman Sam serta lebih populer dibandingkan sedan maupun sport utilitiy vehicle (SUV) konvensional.

Salah satu produsen kendaraan truk pick-up terlaris di Amerika Serikat, Ford, mengumumkan sudah siap melipatgandakan versi elektrifikasi dari model populer mereka F-150. Peningkatan angka produksi kendaraan itu rencananya akan dilakukan pada musim semi tahun 2022 ini, sebelum unit kendaraan pesanan diterima oleh konsumen gelombang pertama tahun ini.

Kabar peningkatan angka produksi itu mampu mendongkrak valuasi perusahaan Ford yang menyentuh angka US$ 100 miliar untuk kali pertama sepanjang sejarah pada Kamis (13/1). Di sisi lain, kabar penundaan produksi Tesla Cybertruck yang molor sampai tahun 2023 bisa berpengaruh pada harga saham pabrikan itu yang sudah anjlok sebesar 6,7% pada hari yang sama.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related