Tetap Sehat di Tengah Pandemi

marketeers article
partial view of woman washing hands with soap at home

Ada faktor yang mendorong dunia hingga bisa bertahan dari berbagai pandemi yang melanda. Caranya dengan mempelajari ciri-ciri penyakit penyebab pandemi, bagaimana menanggulanginya, dan apa yang harus dilakukan agar terhindar dari penyakit tersebut.

“Dalam kasus pandemi yang tengah terjadi sekarang, kita harus memahami COVID-19 dari bagaimana cara penyebarannya agar memahami bagaimana caranya terhindar jika belum terpapar dan menyembuhkan jika sudah terlanjur terpapar,” kata Dr. Kristoforus Hendra Djaya, CEO InHarmony dalam Ramadhan Iftar Jama’i: Surviving Together, Rabu (13/05/2020).

COVID-19 merupakan penyakit baru yang menyerang sistem pernafasan. Gejalanya berbeda-beda, namun dalam tubuh, virus ini mirip dengan penyakit pneumonia yang merusak sel-sel dinding dan selaput alvelous di dalam paru-paru. Namun secara umum, proses penularan virus ini sangat bergantung pada sistem imun. Jika imun kita dalam keadaan optimal, virus yang terlanjur dipaparkan akan mati dengan sendirinya tanpa melakukan penularan. Tapi jika imun dalam keadaan lemah, besar kemungkinan positif terpapar virus ini akan lebih tinggi.

“Jadi kita dapat melakukan tiga langkah preventif, yaitu mengonsumsi multivitamin, menanamkan kesadaran bahwa sentuhan tangan atau anggota tubuh lain dapat menularkan, dan membangun gaya hidup bersih yang lebih atentif,” lanjut Dr. Kristo.m

Di masa pandemi ini, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi multivitamin. Seperti Vitamin D, C, A, dan suplemen yang mengandung zat besi. Multivitamin jenis ini sangat baik untuk membantu memperkuat imun tubuh.

Setelahnya, kita perlu memahami bahwa virus COVID-19 bisa menular lewat splatter. Artinya, bisa saja salah satu bagian dari kulit kita yang terkena splatter dari seseorang yang positif COVID-19 tanpa diketahui. Untuk itu mulai sekarang, biasakan untuk mencuci tangan sehabis memegang benda-benda yang bersifat umum, tidak memegang wajah sebelum mencuci tangan, dan hindari bersalaman. Kareka, kita tidak pernah tahu apakah kita yang tertular atau mungkin kita yang menularkan.

Kedua cara di atas akan sia-sia jika pola hidup bersih tidak masih diikuti pola hidup yang tidak disiplin. Dr. Kristo mengatakan, banyak kasus penularan yang justru hadir dari ketidak-atentifan masyarakat dengan lingkungan sekitarnya.

“Bahkan perkara menaruh ponsel di sembarang tempat dan tidak membersihkannya sebelum menggunakan ponsel dapat menjadi kanal penularan virus. Intinya, sekarang harus lebih atentif, lihat kondisi kebersihan lingkungan, tidak bersikap sembarangan, dan pastikan bahwa semua aspek dalam hidup seperti pakaian dan benda yang digunakan bebas dari virus dan berbagai jenis kotoran yang dapat menurunkan kualitas imun tubuh,” pungkasnya.

Lebih lanjutnya mengenai cara-cara mencegah penularan COVID-19, terutama lewat prosedur vaksinasi dapat dilihat di https://www.klinikvaksinasi.com/

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related