The Fed Naikan Suku Bunga, Harga Bitcoin Bakal Terancam

marketeers article
Bitcoin gold coin with defocused abstract background. Virtual cryptocurrency concept.

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan akibat lonjakan inflasi. Hal ini diperkirakan akan mengancam harga aset kripto Bitcoin (BTC) pada tahun 2022.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, jatuhnya harga Bitcoin mulai terlihat sejak 6 Januari 2021. Saat itu, harga Bitcoin anjlok dalam pergerakan harga 24 jam terakhir. Dalam perdagangan tersebut, Bitcoin sempat turun ke level US$ 43.218,17.

“Penurunan Bitcoin dikarenakan The Fed yang menaikkan suku bunga, rapat di gelar pada bulan Desember 2021. Dan, pada Kamis 6 Januari 2022, impact notulen dari hasil rapat tersebut,” ujar Afid melalui keterangannya, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, pada tahun 2022, pergerakan harga Bitcoin masih akan mengalami koreksi berdasarkan dari teknikal analisisnya yang menunjukkan pola bendera (flag pattern). Jika dilihat dari indikator atau tools untuk membaca pergerakan harga Exponential Moving Average (EMA) 50, ada indikasi jika Bitcoin akan mengalami penurunan di area support 40 hingga 42.

Lebih lanjut, Afid menilai meski harganya saat ini sedang turun, Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling populer dan memiliki market capitalization terbesar. Mata uang kripto ini lebih diterima secara luas dibanding koin digital lainnya, terutama karena sudah hadir lebih lama.

“Bitcoin saat ini cenderung memiliki sentimen positif. Koreksi ini masih dapat dikatakan hal yang normal terjadi, jika dilihat dari cycle empat tahunan dari Januari 2017, Bitcoin mengalami penurunan 54% kemudian 2021 mengalami penurunan 25%,” tuturnya.

Sebagai informasi, harga Bitcoin kembali naik tipis pada perdagangan Senin 10 Januari 2022. Mata uang kripto tersebut dihargai sebesar US$ 41.743. Data Coinmarketcap, Senin 10 Januari 2022 pagi menunjukkan, harga Bitcoin hari ini naik 0,08% per koin dalam 24 jam terakhir. Harga BTC saat ini setara Rp 596 juta (kurs Rp 14.300 per US$).

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related