The Goods Dept Beri Gebrakan di Dunia Ritel dengan Koleksi NFT

marketeers article

The Goods Dept hadirkan gebrakan terbaru di dunia ritel Tanah Air dengan meluncurkan koleksi Non-Fungible Token (NFT). Berkolaborasi dengan ilustrator Waskito (@biggiebie) dan tim dari startup Gaspack (@gaspackxyz), The Goods Dept memperkenalkan 1.100 karakter unik yang merepresentasikan para pelanggan.

“Setiap karakter dari keseluruhan 1.100 karakter NFT yang tergabung dalam The Goods Society memiliki ciri khas. Semuanya berbasis artificial intelligence sehingga setiap ilustrasi NFT  yang ada berbeda,” ujar Founder The Goods Dept Anton Wirjono.

Anton menambahkan bahwa dirinya percaya bahwa ini adalah cara teknologi untuk membantu dunia kreatif dengan melibatkan banyak orang. Karena, jangkauan pasar penjualan NFT ini tidak terbatas. Bukan hanya di Indonesia, pembeli bisa datang dari negara lain.

Sumber: The Goods Dept

The Goods Dept memberi nama “The Goods Society” pada koleksi perdana mereka yang dibangun dengan basis blockchain Ethereum. Dan berbeda dari NFT pada umumnya yang fokus pada koleksi dan kegunaan di dunia maya, pemilik aset The Goods Society akan merasakan keuntungan di dunia nyata.

Karena, aset yang mereka miliki ini akan menjadi tanda pengenal bagi mereka di jaringan ritel The Goods Dept. Tidak hanya itu, dengan kepemilikan aset tadi, konsumen juga bisa mendapatkan berbagai keuntungan seperti pada loyalty program.

Mulai dari segelas kopi gratis setiap hari Senin sampai Rabu selama tahun 2022, diskon hingga 50% saat berulang tahun, dan berbagai layanan premium seperti gratis ongkos kirim dan bebas antrean saat masuk ke acara The Goods Dept.

Sumber: The Goods Dept

Peluncuran The Goods Society juga menjadi penanda implementasi NFT pertama di dunia ritel Indonesia. Dan, ke depannya dilihat akan merevolusi banyak hal. Meski saat ini masih dalam proses, Anton menambahkan bahwa teknologi NFT dan blockchain ini diadopsi secara masif.

“Semua orang akan punya NFT nantinya. Sebab itu,The Goods Dept akan mengembangkan lebih banyak lagi skema transaksi NFT,” pungkas Anton.

Related