Tiga Faktor Pendorong Pelajar Indonesia Studi di Luar Negeri

marketeers article

Keinginan pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri cukup besar. Indonesia bahkan menduduki posisi ke-22 di dunia sebagai negara dengan siswa terbanyak yang belajar di luar negeri. Data tersebut dikemukakan awal tahun 2019 pada acara pembukaan kantor perwakilan Storm Overseas Education.

Namun, untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri, para pelajar ini ntentunya harus memiliki bekal yang cukup. Karena, memilih kuliah di luar negeri pun harus memiliki banyak pertimbangan. Mulai dari kualitas kampus hingga proses pembinaan di sana nantinya.

Pakar pendidikan dan juga Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman menjelaskan bahwa ada tiga hal yang mendorong orang untuk melanjutkan pendidikan di negara lain. “Pertama, karena menganggap kuliah di luar lebih prestiseKedua, mereka memang mencari sistem untuk menunjang bidang studi yang digeluti,” ujar Arief.

Ia menambahkan, faktor terakhir adalah belum tersedianya subjek yang ingin dipelajari di universitas yang ada di Indonesia. Namun, walau subjek yang diinginkan ada di Indonesia, bisa jadi orang lebih memilih belajar di luar negeri karena sejumlah pertimbangan. Contohnya, memilih belajar bahasa asing di luar.

“Belajar bahasa asing untuk sastra berbeda dengan belajar bahasa asing untuk studi. Karenanya, calon pelajar atau mahasiswa di luar perlu memperdalam kemampuan berbaahasanya terlebih dahulu,” tambah Arief.

Singapura bisa menjadi negara tetangga untuk opsi ini. Founder Singapore Guide Book Tatiana Gromenko mengungkapkan bahwa Singapura menjadi destinasi pilihan bagi pelajar asal Indonesia. Faktor yang mendorong tingginya minat untuk belajar di Singapura antara lain kedekatan geografis dan kualitas sejumlah kampus.

Editor: Sigit Kurniawan

Related