Tiga Jurus Persiapan Produksi Film ala Joko Anwar

marketeers article

Sebagian dari Anda mungkin masih bingung bagaimana memulai sebuah proses produksi film. Pasalnya, dalam membuat sebuah film, seorang filmmaker harus melalui banyak tahapan dan tantangan. Mereka juga harus mampu mengeksplorasi kreativitas dan konsisten menyuguhkan alur cerita yang relevan, namun menarik.

Berikut ini Marketeers merangkum tiga jurus persiapan produksi film ala Sutradara dan Penulis Film Indonesia Joko Anwar yang dibagikan dalam online class Galaxy Movie Studio. So, check this out!

Awali dengan Ide Sederhana

Proses pencarian ide kerap menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah filmmaker. Ide menarik kadang datang tanpa mengenal waktu dan situasi, sehingga calon filmmaker harus siap untuk merekam berbagai golden moment.

Joko Anwar mengatakan, ide sebenarnya dapat diperoleh dari mana saja. “Hal paling sederhana yang sering saya lakukan untuk mendapatkan sebuah ide adalah dengan memperhatikan orang sekitar, serta kejadian yang ditemui sehari-hari,” kata Joko Anwar. Namun, kita harus jeli dan bergerak cepat ditengah banyaknya paparan informasi kilat di sekitar kita. “Sebelum ide tersebut berlalu, kita harus merekamnya melalui catatan kecil maupun mengabadikannya dalam sebuah foto atau rekaman video.”

Jika ide telah ditemukan, jangan segan untuk berbagi cerita secara lisan kepada orang terdekat. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pandangan lain mengenai ide yang ingin Anda kembangkan, sekaligus membantu memperkaya cerita dari berbagai orang yang akan menjadi salah satu audiens film Anda.

Tuangkan Ide dalam Skenario

Setelah menemukan, tuangkan ide tersebut ke dalam sebuah skenario. Joko Anwar membagikan beberapa contoh prinsip yang dapat dijadikan referensi menulis sebuah skenario. Antara lain, menggunakan prinsip Struktur Tiga Babak.

Prinsip Struktur Tiga Babak merupakan pola bercerita dramatik yang terdiri dari pembuka, inti sebuah cerita, dan penyelesaian masalah. Terdapat pula 8 Sequence, yakni dua babak pengenalan, empat babak pengembangan, dan dua babak revolusi cerita. Kemudian, 15 Beats yang membagi skenario dalam 15 bagian cerita.

“Harus selalu diingat bahwa film yang menarik biasanya berasal dari skenario yang menarik juga. Skenario tersebut harus memiliki karakter penokohan yang kuat dan memiliki definisi pandangan hidup yang jelas serta relevan dengan ide awal yang dipilih,” imbuh Joko Anwar.

Jangan lupa untuk menuangkan ide yang telah Anda catat pada ponsel pintar untuk dimasukan ke dalam skenario.

Make it Happen

Setelah skenario selesai dibuat dan mencapai tahap akhir tanpa revisi lanjutan, saatnya kita memasuki tahap persiapan atau yang sering disebut sebagai pra produksi. Tahap pra produksi merupakan proses yang krusial untuk sebuah film. Jika tidak dipersiapkan dengan matang, maka dapat berpengaruh di proses lapangan saat pengambilan gambar dilakukan.

Untuk itu, diperlukan komitmen yang tinggi dari berbagai peran dan kepala departemen yang terlibat dalam produksi sebuah film, mulai dari produser, asisten sutradara, pengarah kamera, artistik, tata rias, serta kostum yang akan ditampilkan pada film tersebut.

“Hal lain yang tidak kalah penting dan harus dicapai adalah menyamakan visi semua orang yang terlibat pada proses. Serta, mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi film seperti cast, alat, dan sebagainya,” ucap Joko Anwar.

Selamat mencoba!

Related