Tiga Kategori di Tokopedia Yang Banyak Diburu Saat PPKM Darurat

marketeers article

Lonjakan kasus pandemi COVID-19 di Indonesia membuat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sejak beberapa waktu yang lalu. Sampai saat ini, PPKM dengan sistem level masih  berlaku hingga 2 Agustus 2021 di wilayah Jawa-Bali. Hal tersebut mendorong segala aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan dari rumah, termasuk dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Akibatnya, banyak masyarakat yang mengandalkan e-commerce untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu e-commerce ,yaitu Tokopedia menjadi salah satu  favorit masyarakat untuk berbelanja di saat pandemi. Selama masa PPKM, ada tiga kategori di Tokopedia yang mengalami lonjakan transaksi paling pesat.

Menurut Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Senior Lead Tokopedia, selama tiga minggu pertama masa PPKM Darurat berlangsung, kategori kesehatan, makanan dan minuman, serta rumah tangga merupakan tiga kategori di Tokopedia yang mengalami lonjakan penjualan paling signifikan. Produk kesehatan seperti oximeter, vitamin, dan juga masker menjadi produk yang paling banyak diburu masyarakat.

“Kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat. Untuk itu, Tokopedia memberi kemudahan untuk masyarakat. Dengan mengunjungi fitur ‘Tokopedia Peduli Sehat’, masyarakat bisa mendapatkan produk kesehatan pilihan yang sudah terkurasi, termasuk diskon hingga 90%,” terang Ekhel.

Sedangkan di kategori makanan dan minuman, produk kopi, paket dan parsel makanan, serta bumbu dan bahan makanan merupakan produk di kategori yang paling banyak diburu masyarakat. Melalui ‘Tokopedia NYAM!’, masyarakat dapat menemukan beragam pilihan makanan dan minuman dari para pegiat usaha, khususnya UMKM lokal.

Selain itu, pada kategori rumah tangga, produk-produk yang paling populer yaitu handuk, bantal tidur, dan cairan disinfektan. Menurut Ekhel, kesadaran masyarakat akan proteksi kesehatan di rumah terus meningkat. “Hal tersebut terlihat dari cairan disinfektan yang semakin banyak laris, mulai dari kemasan kecil hingga kemasan besar,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related