Tiga Kunci Penting Merencanakan Keuangan untuk Gen Z

marketeers article
Ilustrasi: 123RF

Memiliki pemahaman tentang keuangan bagi Gen Z yang baru mulai memasuki dunia kerja sangatlah penting. Perlu dipahami, literasi keuangan tidak hanya mengenai cara mengajar Gen Z untuk membuat dan menabung uang, namun bagaimana agar mereka dapat membuat keputusan keuangan yang bijak yang akan berdampak di masa depan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Deloitte mengenai “Pola Perilaku Gen Z dan Milenial 2022″, kelompok usia Gen Z dan milenial kerap dilanda kecemasan dan stres berlebihan, dengan proporsi Gen Z, terutama responden perempuan yang lebih besar, yaitu 46%. Menurut laporal tersebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan Gen Z dan milenial mengalami stres, di mana faktor utamanya adalah masalah keuangan dalam jangka panjang.

Mengapa hal ini terjadi? Dilihat dari survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait literasi keuangan pada tahun 2019, sebanyak 7 dari 10 penduduk Indonesia belum memiliki pemahaman mengenai literasi keuangan. Padahal, semakin baik pemahaman keuangan seseorang, semakin besar kemungkinan mereka mencapai tujuan keuangannya. Sehingga, tidak akan merasa stres memikirkan hal tersebut.

BACA JUGA: Kerja Sama Tokio Marine Life dan Orbit Future Academy untuk Gen Z

Oti Iman Surendra, Vice President-Agency Training and Manpower Development Tokio Marine Life menjelaskan, terdapat tiga kunci utama yang apabila bisa disiapkan para Gen Z dari sekarang, kemungkinan mencapai tujuan keuangannya lebih cepat. Pertama, Saving atau simpanan dalam bentuk keuangan. Simpanan ini digunakan untuk pengeluaran rutin.

Ada beberapa tantangan dalam mengelola simpanan, salah satunya adalah inflasi gaya hidup, yakni pengeluaran yang semakin banyak seiring dengan pendapatan yang semakin banyak. Ada pula ice berg phenomenon, yaitu pengeluaran yang kecil-kecil dan akhirnya menjadi bukit.

“Maka dari itu, penting untuk membuat pencatatan sederhana yang akan membantu Gen Z untuk mengatur keuangan mereka. Sebab, seringkali ada hal-hal tidak penting yang memperbesar pengeluaran. Satu tips dari saya, sisihkan simpanan di awal,“ kata Oti dalam acara Program Literasi Keuangan Tokio Marine Life Bekerja Sama dengan Orbit Future Academy.

Lantas, di mana tempat Gen Z bisa menyisihkan pemasukannya? Jawabannya, Investment atau mulai belajar berinvestasi. Ini penting untuk mempercepat pertumbuhan keuangan. Apalagi, ada kenaikan harga barang dan sebagainya.

BACA JUGA: Investor Kripto RI Tembus 17 Juta, Mayoritas adalah Gen Z

“Ada tiga instrument investasi yang bisa digunakan, yaitu investasi secara aset riil atau fisik seperti rumah atau emas, investasi keuangan seperti pasar uang, obligasi, saham atau reksa dana, dan investasi bisnis,” jelasnya.

Setelah memahami bagaimana cara menyisihkan pemasukan, menyimpan, dan berinvestasi, jangan melupakan Protection. Karena, segala sesuatu mengandung risiko dan ini tidak bisa dihindari. Namun, risiko bisa diambil dan dikendalikan.

Selain itu, risiko juga bisa dihindari sebelum terlalu besar. Ada pula risiko yang bisa ditransfer, yaitu asuransi. Tujuan asuransi ini untuk melindungi tujuan keuangan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related