Tiga Persepsi Keliru Pemasar Tentang Data-Driven Marketing

marketeers article
Ilustrasi Market Sizing Sumber: 123rf.com

Pemasaran yang efektif adalah pemasaran yang berlandaskan data. Data yang saat ini diposisikan sebagai the new oil ini memainkan peranan penting dalam strategi pemasaran, baik untuk customer management, product management, dan brand management. Pemasaran yang digerakkan oleh data ini populer disebut dengan data-driven marketing.

Sayangnya, dalam praktik, banyak pemasar masih terjebak pada persepsi keliru tentag data-driven marketing tersebut. Buku Marketing 5.0: Technology for Humanity (Wiley, 2021) menyebut tiga persepsi keliru seputar pemasaran yang digerakkan data.

Pertama, perusahaan sering memperlakukan pemasaran berbasis data ini sebagai proyek IT saja. Jelas ini kekeliruan besar. Karena itu, tak heran bila, dalam mengembangkan pemasaran data ini, perusahaan lebih jor-joran dalam berinvestasi pada teknologi, baik itu perangkat keras maupun lunak. Padahal data-driven marketing itu seharusnya menjadi proyek orang pemasaran dan bukan orang IT. Tim pemasaran harusnya menjadi inisiator sekaligus perancang strategi data-driven marketing. Tim IT menjadi pendukung dari strategi pemasaran tersebut.

Kedua, analisis atas data atau bahkan big data dianggap sebagai solusi ajaib yang bisa menyelesaikan semua persoalan pemasaran. Asal tahu saja bahwa big data tidak bisa menggantikan seratus persen metode riset atau pengumpulan data secara tradisional, terutama yang mengusung sentuhan, perjumpaan, uji rasa, maupun uji kegunaan. Dalam hal ini, pemasar harus menggunakan strategi omni dengan menggabungkan cara tradisional dengan cara baru, sentuhan manusia dengan mesin, platform offline dan online.

Ketiga, perusahaan tak jarang punya harapan berlebihan data-data itu bisa diolah secara autopilot. Padahal, intervensi manusia, dalam hal ini pemasar, masih dibutuhkan agar hasil olahan data tersebut bisa lebih efektif dan tepat guna.

Secret Recipe to Database Marketing 

Memang menemukan dan mengolah data tidaklah semudah yang dibayangkan. Apalagi data-data tersebut dipakai untuk mendukung pemasaran, baik untuk memperkuat layanan pelanggan, mengelola produk baru, hingga komunikasi pemasaran.

Berangkat dari persoalan dan kebutuhan akan strategi mengelola data pemasaran ini, Marketeers Tech for Business 2023 menghadirkan sesi khusus bertajuk Secret Recipe to Database Marketing. Event kedua besutan Marketeers ini akan digelar pada 27 Juni 2023 di CGV Grand Indonesia, Jakarta dan bertajuk DRIVING DIGITAL: In Charge in Your Company’s Future. Tema besar ini diterjemahkan ke dalam sembilan sesi dengan tiga track utama, yakni digital mindset, digital customer experience (CX), dan digital marketing.

Agenda Tech for Business 2023

Tidak sekadar teori, Tech for Business menghadirkan pembicara-pembicara dari perusahaan yang terbilang sukses dalam mengimplementasikan transformasi digital. Salah satunya kesuksesan mengelola database marketing. Ingin bergabung dalam Tech for Business 2023? Daftarkan diri Anda sekarang di Marketeers Tech for Business 2023.

Related