Menangkan Kompetisi, Ini Tiga Rumus Dasar UKM Unggul

marketeers article
Sumber: 123RF

UKM atau usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia jumlahnya sangat banyak. Berdasarkan data Kemenkop UKM, saat ini terdapat 60 juta UKM di Indonesia. Mereka pun berkontribusi lebih dari 60% terhadap perekonomian Indonesia.

Namun demikian, UKM menghadapi berbagai permasalahan. Sebagian besar mengalami permasalahan di permodalan, akses pasar, pemanfaatan teknologi hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM). Lantas, apa saja yang harus dilakukan oleh UKM untuk naik kelas?

Marthani, Chief Operating Officer Marketeers mengatakan UKM biasa disebut sebagai entrepreneur. UKM skala kecil, menengah, atau besar tetap disebut sebagai entrepreneur. Ia kemudian memberikan rumus dasar wirausaha atau entrepreneur yang baik dan efektif.

Pahami Era Bisnis

Martha menjelaskan UKM perlu melihat perubahan yang terjadi, dan beradaptasi. Perubahan pertama yang harus dilihat adalah dari sisi teknologi. Teknologi apa yang sedang berkembang. Sebagai contoh, saat ini mulai marak berjualan di media sosial TikTok dan Instagram. Kedua, perubahan dari political legal.

“Perubahan kedua ini mengenai peraturan pemerintah apa saja yang berlaku saat ini. Apalagi, sejak pandemi COVID-19 yang mana peraturan pemerintah selalu berubah. Lalu, lihat bagaimana perekonomian Indonesia saat ini, apa prioritas masyarakat sekarang, UKM harus bisa tahu perubahan itu,” kata Martha dalam Marketeers Hangout 2022: Ajang Kumpul UKM se-Indonesia bertema Belajar, Berkarya, dan Bertumbuh yang dihelat melalui Zoom, Rabu (10/8/2022).

Ketiga, perubahan dari sisi social culture. Seperti diketahui, Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya, suku yang berbeda-beda. Tentunya, perilaku masyarakatnya juga berbeda-beda. Oleh sebab itu, UKM harus bisa menyesuaikan kebudayaan tersebut.

Keempat, perubahan dari sisi pasar. Pelaku UKM harus memperhatikan jenis industri yang tengah berkembang di lapangan. Tak kalah penting mengenai kompetitor. Produk yang dihasilkan UKM harus berbeda dengan para pesaingnya. 

“Intinya, UKM ini harus mau mencoba, mau bereksperimen. Dalam dunia digital, yang penting itu jangan pernah takut mencoba. Boleh amati produk pesaing, tapi harus ada diferensiasinya. Berikan nilai tambah, keunikan dari produk itu sudah termasuk dalam proses kreativitas,” kata Martha.

Setelah melihat perubahan-perubahan yang terjadi dan beradaptasi, langkah selanjutnya adalah kenali pelanggan. UKM bisa mengamati demografi konsumen dari sasaran produk yang dipasarkan.

“UKM juga harus bisa mengenali, bagaimana keadaan sosial ekonomi pelanggan untuk bisa menentukan harga. Selain itu, di manakah pelanggan akan membeli produk, online atau offline. Selain itu, lihat juga ketertarikan dan perilaku pelanggan. Intinya, jangan malas untuk memetakan profil pelanggan kalian,” ucap Martha.

Martha menjelaskan, apabila pelanggan sudah banyak, ada berbagai cara manajemennya. Pertama, dengan strategi Get, yaitu untuk mendapatkan pelanggan baru. Temukan peluang untuk mendapatkan pelanggan baru. Perlu diingat, pelanggan tidak lagi sama seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi.

Kemudian, Keep, yaitu mempertahankan loyalitas pelanggan lama. Martha mengatakan, krisis kesehatan saat ini membuat banyak pelanggan mengalami keraguan dan menunda pembelian. Oleh sebab itu, kenali keraguan-keraguan dari pelanggan loyal untuk bisa meyakinkan mereka.

“Adapula strategi Grow, yaitu untuk memperdalam hubungan dengan pelanggan setia kalian. Gunakan kesempatan ini untuk memperdalam hubungan, dari yang transaksional menjadi lebih emosional. Kemudian Win Back, untuk mengembalikan pelanggan yang kecewa. Caranya bisa dilakukan dengan memberikan pelayanan yang lebih. Jangan agresif, dengarkan pelanggan untuk memenangkan hati mereka kembali,” tutur Martha.

Kembangkan Solusi yang Memiliki Nilai

Rumus dasar lainnya menjadi entrepreneur adalah dengan mengenai pesaing dan keunggulan bisnis kalian dibandingkan dengan pesaing. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan solusi bisnis yang memiliki nilai. Martha menjelaskan untuk menentukan nilai tersebut, UKM dapat menyiapkan solusi fungsional dan emosional dari produk mereka.

“Apakah dengan memakai produk kalian, pelanggan akan merasa keren, apakah membantu perekonomian, atau bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Lalu, perhatikan juga faktor harga dan biaya lainnya, seberapa besar ongkos produksi produk kalian. Nilai-nilai seperti itulah yang dapat mendukung perbedaan produk kalian dengan pesaing,” ucap Martha.

Manfaatkan Network dan Temukan Partner

Rumus dasar terakhir menjadi entrepreneur adalah dengan memanfaatkan jaringan. Martha menegaskan untuk berhati-hati dalam menemukan partner. Sebab, ada beberapa macam partner yang dapat menjadi pilihan UKM. Carilah partner yang cocok dengan bisnis yang sedang dijalani.

“Hati-hati dalam menemukan partner. Kalian harus mengetahui, mana yang cocok dengan bisnis kalian. Ada mitra yang bisa berdagang, namun produksinya kecil. Ada yang masih merintis, ada pula yang bisa memproduksi banyak, namun pasarnya masih rendah. Nah, tentukan, kalian bisa bantu dari sisi apa. Intinya, pilihlah partner yang tepat untuk bisnis kalian,” tutur Martha.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related