Tiga Tahun Berdiri, Kredivo Penuhi 60% Kebutuhan Akses Kredit

marketeers article

Kehadiran teknologi finansial telah memberikan ruang untuk turut mendorong peningkatan iklusi keuangan di Indonesia yang diperkitakan mencapai 65% pada tahun ini. Bertepatan dengan Hari Inklusi Keuangan yang jatuh pada Kamis (17/10/2019) , Kredivo mencatat telah memenuhi 60% penggunanya kredit pertama mereka.

“Pergeseran perilaku dan preferensi konsumen keuangan menuju layanan dengan memanfaatkan penggunaan teknologi dan internet menjadi peluang bagi para pelaku industri fintech untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Umang Rustagi, Co-Founder & COO Kredivo melalui rilis resmi.

Kredivo memaparkan sebanyak 85% dari pengguna yang mendapatkan akses kredit pertamanya merupakan pengguna produktif berusia 18-35 tahun. Data ini menunjukkan bahwa adanya fintech dapat mendorong inklusi keuangan, khususnya di segmen pasar milenial. Apalagi, Indonesia masih memiliki angka penetrasi kartu kredit terendah di kawasan ASEAN, masih di kisaran 2% sementara Malaysia dan Singapura masing-masing ada di angka 20% dan 40%.

“Kami sangat mengapresiasi masyarakat Indonesia akan kepercayaannya terhadap layanan fintech. Dengan status sebagai negara kepulauan, kebutuhan akan pengetahuan keuangan yang lebih inklusif sangat besar. Dalam hal ini, ekosistem keuangan digital menghadirkan solusi yang tidak terbatas dan lebih efisien,” kata Umang.

Umang melanjutkan, data OJK pasa Agustus 2019 menunjukkan jumlah penyaluran pinjaman yang dikucurkan oleh fintech mencapai Rp 49,79 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan hingga 119,69% dari data Agustus 2018. Selain itu, fintech lending juga berkontribusi sebesar Rp 60 triliun terhadap PDB Indonesia.

Editor: Sigit Kurniawan

 

    Related