TikTok Luncurkan Toolkit Untuk Keamanan Pengguna

marketeers article

TikTok bersama DQ Institute meluncurkan Toolkit Keamanan Keluarga TikTok. Di dalamnya berisi panduan bagi orangtua dalam memahami pengasuhan anak secara digital. Ini merupakan upaya TikTok untuk menciptakan lingkungan siber yang aman.

Berdasarkan laporan 2020 Child Online Safety Index, 64% remaja di Asia Tenggara mengalami setidaknya satu risiko dunia maya seperti, cyber bullying, kontak berisiko, dan konten berisiko. Karena itu, Toolkit Keamanan Keluarga TikTok dirasa penting kehadirannya.

Di Indonesia sendiri, menurut riset dari Alvara Research Center terdapat kenaikan signifikan terkait konsumsi internet masyarakat pada Juni 2020. Dalam satu hari, waktu pengguna dalam mengakses internet meningkat dari empat hingga enam jam per hari menjadi lebih dari tujuh dalam per hari.

Kalangan remaja atau Gen Z menjadi kelompok yang mendominasi pengguna internet di Idnonesia. TikTok melihat fenomena ini patut menjadi perhatian bagi orangtua untuk turut berperan membimbing aktivitas anak remajanya di dunia maya.

“Kami ingin memberdayakan orangtua dengan tips pengasuhan digital yang sederhana dan praktis untuk mendukung aktivitas digital anak remaja mereka dalam menggunakan TikTok dan aplikasi lainnya dengan aman dan bertanggungjawab,” ungkan Founder DQ Institute Yuhyun Park.

Toolkit Keamanan Keluarga TikTok berisikan 10 tips pengasuhan digital pada anak remaja yang mudah diterapkan oleh orangtua untuk aktivitas di platform digital mana pun. Jadi, panduan ini bisa diaplikasikan tidak hanya untuk platform TikTok saja agar masyarakat bisa menjadi warga digital yang baik.

Selain itu, toolkit ini juga memberikan panduan lengkap mengenai alat keamanan keluarga yang dapat digunakan oleh orangtua, termasuk cara penggunaan Pelibatan Keluarga (Family Pairing), fitur yang memungkinkan akun orangtua dan akun anak remaja terhubung sehingga aktivitas daring mereka dapat terkontrol dengan baik.

“Perhatian kami kini berfokus pada pengembangan kebijakan, investasi teknologi, dan tim moderasi agar TikTok tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk seluruh penggunanya. Kami berharap toolkit ini bisa menjadi sumber edukasi sekaligus panduan pengasuhan digital komprehensif bagi para orangtua di Indonesia agar menyadari pentingnya keamanan, keselamatan, dan privasi daring anak remaja,” tutup Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina Donny Eryastha.

Related