Penghujung tahun 2024, TikTok Indonesia memaparkan rekap bisnisnya. Sebagai platform berbagi video singkat, tercatat ada 125 juta pengguna di Indonesia datang ke TikTok setiap bulannya.
Anggini Setiawan, Communications Director TikTok Indonesia menyampaikan bahwa mayoritas pengguna TikTok hadir untuk mencari hiburan dan inspirasi beragam konten yang dibagikan para kreator.
Banyak juga pengguna yang menemukan inspirasi produk dari para penjual yang mempromosikan produk mereka, baik melalui video singkat maupun siaran langsung yang interaktif.
“Semua ini dimungkinkan berkat kekuatan penemuan TikTok, yang didorong sistem rekomendasi terpersonalisasi, konten yang autentik, dan dukungan komunitas yang kuat. Kekuatan penemuan ini juga mendukung era discovery e-commerce,” terang Anggini media gathering di Jakarta, Senin (23/12/2024).
BACA JUGA TikTok Batasi Penggunaan Filter Ini demi Jaga Kesehatan Mental Remaja
Adanya kekuatan penemuan TikTok memungkinkan pengguna Tokopedia dan ShopTokopedia serta kreator untuk tidak hanya terhibur, tetapi juga menemukan konten dan produk yang mereka butuhkan.
“Per Desember 2023, ada lebih dari 8 juta kreator yang menerima penghasilan dari TikTok dan sebanyak 63% di antaranya berpenghasilan di atas upah minimum. Selain itu, 60% konten promosi seperti video pendek dan live di TikTok digunakan untuk mendukung produk lokal di ShopTokopedia,” lanjut Anggini.
Lebih lanjut, Anggini menambahkan, kreator TikTok punya pengaruh besar dalam keputusan pembelian konsumen. Pasalnya, tercatat 92% pengguna TikTok menyatakan mereka bertindak setelah menonton konten TikTok.
Melihat tren tersebut, Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan menyebutkan bahwa TikTok bakal menjadi fokus mereka tahun depan.
BACA JUGA Arti Subtle Foreshadowing, Teknik Storytelling yang Jadi Tren TikTok
“Di era discovery e-commerce, pelaku usaha bisa mencapai lebih lewat konten promosi dan pemasaran dalam bentuk video pendek hingga live di platform seperti TikTok. Pelaku usaha yang live streaming di TikTok mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 7 kali lipat. Pemanfaatan teknologi dengan cara baru ini artinya bisa mendorong kemajuan pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi digital,” kata Adit.
Dalam upaya mendorong perkembangan kreator konten, Adit mengatakan, pihaknya menghadirkan program pemberdayaan kreator yakni Creators Lab dan Youth Affiliate Program pada pertengahan 2024.
“Youth Affiliate Program di lain sisi memberikan pelatihan kepada generasi muda di sejumlah universitas untuk menjadi kreator ulung. Jumlah UMKM yang terhubung dengan affiliate content creators melalui program ini meningkat 45%,” kata Aditia.
Sementara dari program Creators Lab, berhasil memberikan dampak pada peningkatan penjualan pada penjual di Pasar Tanah Abang yang mengalami peningkatan transaksi rata-rata hampir 9,5 kali lipat.
Editor: Eric Iskandarsjah Z