Tinggalkan Perang Harga, Strategi Baru realme Bidik Posisi Tiga Besar

marketeers article

Industri ponsel pintar di Tanah Air menunjukkan persaingan yang sengit. Persaingan ini terjadi di banyak segmen, termasuk segmen kelas menengah bawah. Di segmen ini, perang harga kerap ditunjukkan oleh para pemain. Salah satunya realme. Setelah berhasil membangun basis konsumen dan mendapatkan brand image, realme mulai membangun positioning baru dan meninggalkan perang harga. Dengan pendekatannya ini, realme mengincar posisi tiga besar di pasar Indonesia.

Marketing Director realme Indonesia Palson Yi mengatakan bahwa realme telah memiliki posisi yang cukup kuat. Dan, target tersebut akan mereka raih hingga akhir tahun 2020. Berdasarkan data yang dihimpun realme melalui IDC, Counterpoint Research, dan Canalyst, penetrasi market share realme mulai terlihat pada kuartal 1-2019.

Persentase market share realme terus meningkat sepanjang tahun. Bahkan menurut data internal realme, perusahaan berhasil meraup market share sebesar 16% pada kuartal 3-2020.

Untuk memaksimalkan tiga bulan terakhir tahun 2020, realme telah menyiapkan beragam strategi. Salah satunya dengan meluncurkan realme 7 Pro yang digadang akan memainkan peran penting pencapaian target tersebut.

“Strategi pricing tidak lagi menjadi fokus utama kami untuk memenangkan persaingan. Fokus kami kini banyak ke kualitas dan layanan. realme kini membangun positioning sebagai brand premium, trendsetter di teknologi dan desain,” tegas Palson Yi.

Palson juga menekankan bahwa realme melalui produk-produknya terus membuat konsumen terpukau dan mencintai produk ini. Strategi ini pun telah mereka kerahkan dalam dua tahun terakhir. “Kami melihat bahwa produk realme mulai direkomendasikan oleh para konsumen kepada lingkungan sekitar mereka,” tambah Palson Yi.

Untuk strategi produk, realme tengah memperbanyak portofolio mereka. Diversifikasi tidak hanya dikerahkan di lini produk smartphone. Berbekal teknologi Artificial Intelligence of Things (AIoT), realme juga merambah perangkat gawai lainnya, seperti realme watch, realme Buds Air, realme Buds Q, realme Band, dan realme Smart TV. Hingga kini, produk AIoT telah menyumbang 30% penjualan realme di Indonesia.

Selain strategi produk, realme juga terus menambah jaringan distribusi dan layanan purna jual mereka secara omni. Mulai dari memperkuat toko daring, hingga menambah jaringan official store di berbagai kota.

“Kami melihat, ketika kami berhasil menawarkan kualitas produk dan layanan purna jual yang baik, maka konsumen akan membantu brand ini. Mereka akan mencintai dan merekomendasikan realme,” tutup Palson Yi.

Related