Tingkatkan Investasi, Kemenperin Minta Chery Bangun Pabrik Mandiri

marketeers article
Ilustrasi booth Chery di GIIAS 2024 (FOTO: PT CSI)

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong PT Chery Motor Indonesia untuk membangun pabrik secara mandiri. Hingga saat ini Chery Motor Indonesia masih bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk perakitan di dalam negeri, dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 unit per tahun sejak 2022.

Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian menjelaskan langkah ini dilakukan agar perusahaan bisa menambah investasinya di Indonesia. Meski begitu, dia mengapresiasi Chery Motor yang telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%.

BACA JUGA: Sasar Pecinta SUV di Jatim, Chery Luncurkan J6 di Surabaya

“Dengan pabrik mandiri, Chery tidak hanya mampu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas ekspansi pasar ekspornya ke luar ASEAN, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru di Indonesia, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Faisol melalui keterangan resmi, Rabu (8/1/2025).

Kerja sama PT Chery Motor Indonesia dan HIM siap meluncurkan berbagai varian baru tahun ini. Beberapa produk baru yang akan dikeluarkan pada tahun ini antara lain TIGGO Cross, OMODA 5 MY, TIGGO 7 PHEV, OMODO E5 Modification, iCAR 03, TIGGO 8 PHEV, TIGGO 9 PHEV, dan TIGGO 8 Plus.

BACA JUGA: Chery J6 Batik Padukan Inovasi Teknologi dan Warisan Budaya

Faisol telah menjajal mobil listrik SUV (electric SUV) terbaru Chery iCAR 03 (J6) yang sudah mencatatkan TKDN 40%. Dia bilang merek iCAR 03 secara khusus dan berbagai merek lainnya yang diproduksi Chery secara umum berpotensi untuk bersaing di pasar global.

“Ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi kendaraan berkualitas. Pada prinsipnya pemerintah mendorong agar industri otomotif terus mengalami peningkatan, baik melalui regulasi maupun insentif. Termasuk, insentif PPN DTP dan PPnBM DTP yang di antaranya diperuntukkan bagi mobil listrik,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS