Halodoc memperluas komitmennya dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan digital dengan meluncurkan Halodoc Academy, sebuah lembaga pelatihan yang ditujukan bagi para tenaga kesehatan. Inisiatif ini hadir sebagai respons atas masih terbatasnya akses terhadap pelatihan terakreditasi, khususnya di luar kota-kota besar.
Dengan pendekatan berbasis digital, Halodoc Academy dirancang untuk membuka akses pelatihan yang lebih merata bagi tenaga medis di seluruh penjuru Indonesia. Fokus utamanya adalah meningkatkan kompetensi mitra layanan agar kualitas pelayanan kesehatan semakin baik secara menyeluruh.
Peluncuran Halodoc Academy sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang mewajibkan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis melalui lembaga resmi. Sejak Maret 2025, Halodoc Academy telah mengantongi akreditasi dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan (Ditjen Nakes), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BACA JUGA: Halodoc-Sunway Medical Centre Hadirkan Pembayaran Cashless
“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan profesional saya. Selain mendapatkan Satuan Kredit Profesi (SKP), saya juga memperoleh pembaruan informasi medis terkini,” ujar dr. Debora Kim, salah satu peserta pelatihan Halodoc Academy dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (30/5/2025).
Data dari Kementerian Kesehatan tahun 2023 menunjukkan bahwa hanya sekitar 9,3% dari dua juta tenaga kesehatan di Indonesia yang pernah mengikuti pelatihan terakreditasi. Artinya, masih ada lebih dari 1,8 juta tenaga medis yang belum mendapatkan pelatihan formal secara rutin. Ketimpangan akses ini semakin terasa di wilayah-wilayah non-perkotaan.
Dengan platform digital sebagai penggerak utama, Halodoc Academy berupaya menjembatani kesenjangan tersebut melalui sistem pelatihan yang inklusif dan mudah diakses. Hingga Mei 2025, lebih dari 55.000 tenaga kesehatan telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga ini. Seluruh pelatihan telah terdaftar di Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN) dan mendapatkan SKP dari Kemenkes RI.
BACA JUGA: Resep Halodoc Sukses Lakukan Campaign Evolution
Menurut Adeline Fiane Hindarto, Direktur Halodoc Academy, peningkatan layanan kesehatan tidak bisa hanya mengandalkan teknologi.
“Transformasi layanan membutuhkan sumber daya manusia yang terlatih dan memiliki standar kompetensi yang kuat. Karena itu, Halodoc juga bekerja sama dengan Board of Medical Excellence (BoME) untuk memastikan kurikulum pelatihan tetap relevan dengan kebutuhan praktik di lapangan,” ujarnya.
Sejak 2016, Halodoc telah secara aktif berkolaborasi dengan organisasi profesi, institusi pendidikan, dan mitra strategis dalam menjalankan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis. Halodoc Academy pun kini menjadi satu-satunya lembaga pelatihan terakreditasi yang lahir dari ekosistem platform kesehatan digital, di antara lebih dari 380 institusi pelatihan di Indonesia.
“Sebagai mitra strategis Kementerian Kesehatan, kami akan terus mendukung penyebaran pelatihan yang berkualitas dan merata, agar layanan kesehatan dapat diakses secara setara oleh seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Adeline.
Editor: Dyandramitha Alessandrina