Tingkatkan Layanan, Tokopedia Luncurkan Fitur Voice Over Ramah Difabel

marketeers article
Disable paper figures concept on background

Satu lagi bukti komitmen platform Tokopedia untuk memudahkan seluruh pengguna, tanpa terkecuali dalam memenuhi kebutuhan sehari harinya. Dalam rangka merayakan Hari Difabel Dunia pada 3 Desember, Tokopedia meluncurkan fitur voice over.

Fitur voice over memungkinkan para pengguna untuk mengakses aplikasi Tokopedia tanpa harus melihat layar. Dengan fitur ini, pengguna difabel dapat mengakses beragam produk yang mereka butuhkan dengan lebih nyaman, mudah, dan aman.

Tonito, Head of Engineering Tokopedia menyampaikan bahwa lewat inisiasi ini, Tokopedia berupaya untuk memberikan kemudahan bagi pengguna difabel memenuhi kebutuhan sehari-hari secara digital. Mengingat, pandemi COVID-19 kegiatan masyarakat di luar rumah menjadi terbatas.

“Melalui fitur voice over, hanya dengan menggunakan gerakan sederhana dapat membantu para user, khususnya pengguna difabel. Kami harap, fitur ini dapat mempermudah pemenuhan kebutuhan sehari-hari seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali,” kata Tonito.

Ferico Samuel, Engineering Manager Tokopedia menambahkan bahwa fitur voice over merupakan salah satu upaya untuk membuat Tokopedia menjadi lebih inklusif, nyaman, dan aman digunakan seluruh pengguna, termasuk para difabel. Setelah melalui berbagai riset, akhirnya Tokopedia menemukan cara agar para rekan difabel lebih nyaman saat mengakses aplikasi.

“Melalui teknologi, kami ingin membuat platform kami lebih inklusif dan nyaman digunakan oleh semua pengguna tanpa terkecuali. Kami lakukan riset, melihat review dari rekan difabel, bahkan mencoba sendiri berbelanja dengan fitur voice over sampai akhirnya sekarang berhasil meluncurkan fitur ini,” kata Ferico.

Ferico turut menjelaskan bahwa timnya bekerja sama dengan UX writer dan tim lainnya mengenai cara kerja fitur voice over dalam menyampaikan apa yang ada di layar agar lebih mudah dimenegerti tanpa perlu dilihat. Sebab, halaman di Tokopedia sangat banyak, sehingga memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Perjalanan kami menghadirkan fitur ini cukup panjang. Karena halaman Tokopedia banyak, kami banyak melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dan penanggung jawab setiap halamannya, termasuk UX writer untuk memudahkan cara penyampaian konteks yang ada di layar,” tambah Ferico.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Salah satu pengguna difabel Tokopedia, yaitu Maria Handono menceritakan pengalamannya menggunakan fitur voice over. Maria sebagai teman tunanetra sudah menggunakan Tokopedia sejak 2018. Awalnya, Maria merasa kagok, sebab masih ada beberapa tombol yang kurang accessible untuknya. Setelah kehadiran fitur voice over, Maria merasakan sangat terbantu.

“Saya merasa senang, karena pelayanan Tokopedia terus menerus diperbaiki. Saat ini saya cukup puas karena saya bisa mengakses Tokopedia secara mandiri dengan bantuan voice over. Belanja dan bayar tagihan kini menjadi lebih mudah,” kata Maria.

Hal senada juga disampaikan oleh Moh. Reza Akbar Ardiansyah yang juga sebagai pengguna difabel Tokopedia. Menurut Reza, pengembangan yang dilakukan oleh Tokopedia dari waktu ke waktu terus membaik, terutama dari sisi aksesibilitas untuk para disabilitas.

“Saya sudah lama menggunakan Tokopedia dan melihat perkembangan yang sudah dilakukan oleh Tokopedia untuk para pengguna difabel. Impact yang paling saya rasakan adalah fitur ini menambah kemandirian saya sebagai tunanetra. Saya tidak perlu bingung lagi ketika butuh sesuatu, karena bisa dilakukan secara mandiri dengan fitur voice over,” tutur Reza.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related