Tingkatkan Produksi Gula Nasional, ID FOOD Revitalisasi Pabrik Gula

marketeers article
Stok GKR Minim, Industri Mamin Terancam Berhenti Produksi. (FOTO: 123rf)

ID FOOD, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) holding pangan melakukan revitalisasi pabrik gula yang dikelola oleh anak usahanya PT PG Rajawali II. Hal ini demi mewujudkan swasembada gula nasional.

Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama ID FOOD mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan revitalisasi pabrik gula tersebut. 

“Strategi ID FOOD dalam mendukung swasembada gula adalah dengan peningkatan kinerja off farm melalui revitalisasi pabrik gula secara selektif agar overall recovery minimal 86 persen,” kata Frans dalam keterangan di Jakarta, Senin (1/8/2022). 

Selain mengoptimalkan enam pabrik gula, ID FOOD akan mengoperasikan kembali pabrik gula di Subang, Jawa Barat, dengan perluasan lahan sekitar 5.000 hektare. Frans menuturkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu, di antaranya mengikutsertakan mitra petani tebu rakyat dalam program Makmur agar mendapatkan jaminan ketersediaan pupuk dan jaminan harga.

Dalam aspek pendanaan, ID FOOD juga membantu petani tebu masuk ke lembaga pembiayaan agar mereka bisa mendapatkan pendanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan melakukan pengambilalihan gula petani tebu dengan harga minimal Rp11.500 per kilogram.

“Dari aspek teknologi, kami juga mempersiapkan implementasi penerapan teknologi pertanian dalam budi daya pertanian. Langkah ID FOOD dalam dukungan swasembada gula juga dilakukan sinergi BUMN melalui perluasan luas areal serta melakukan kerjasama kemitraan dan Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) dengan Perhutani,” ujar Frans. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebelumnya menilai swasembada gula bisa diwujudkan dengan pelaku utamanya, yaitu petani tebu. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan sejumlah program untuk meningkatkan kapasitas petani demi meningkatkan produktivitas tebu dan rendemen mereka.

“Langkah untuk prioritas swasembada gula salah satunya melalui revitalisasi pabrik gula dan peningkatan kemitraan petani. Pabrik gula dapat berperan dalam menentukan dan mengkoordinir kapan petani harus memupuk, bibit yang dipakai, menanam, tebang, muat, angkut,” ucap Mentan. 

Dia mengakui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan saat ini sedang meningkatkan benih-benih unggul untuk komoditas prioritas swasembada, salah satunya tebu.

Related