Tips Jitu Jadi Content Creator, Tak Sekadar Biasa tapi Harus Outstanding

marketeers article
Sumber: 123RF

Content creator atau pembuat konten adalah pekerjaan yang menjanjikan di era ini. Namun demikian, seiring dengan banyaknya orang yang memilih untuk menjadi content creator, persaingannya menjadi makin ketat. 

Oleh sebab itu, tidak bisa hanya menjadi pembuat konten yang biasa-biasa saja, harus outstanding. Lantas, bagaimana caranya?

Banyak orang awam mengatakan menjadi content creator itu mudah. Ternyata, tidak semudah itu. 

Menurut Gustav E Weldy, Creative Director Kreator Visual Indonesia, menjadi content creator itu muncul dari dua hal. Pertama, made by accident. 

Sebagai contoh, orang yang melihat fenomena unik, lalu mengunggahnya ke media sosial dan menjadi viral. Karena ada respons, orang tersebut menjadi termotivasi untuk mengunggah hal lain.

“Ada juga yang by plan. Untuk bisa menyiapkan hal tersebut, biasanya orang menganalisis kelebihan, reputasi, dan keahlian mereka apa terlebih dahulu. Lalu, eksis. Maksudnya adalah ia ada, dan berkembang. Jadi, orang selalu ingat dengan konten dan si pembuat konten tersebut, namun bukan dengan kualitas yang sama, melainkan selalu berkembang,” kata Gustav dalam acara Campus Marketeers Club bertajuk “Be An Outstanding Content Creator”, Rabu (19/01/2023).

Gustav kemudian memberikan tips bagaimana menjadi pembuat konten yang outstanding. Pertama, mengetahui kekuatan dan kelemahan sendiri, dan memahami konten yang akan dibuat. Kedua, proaktif, jangan takut memulai, memiliki mental yang kuat dan positif.

Ketiga, dahulukan gagasan, kemudian teknis. Sebab, konten adalah kunci. 

Yang paling penting adalah gagasan, apa yang ingin dibuat, baru memikirkan teknisnya. Selanjutnya, strategis. Perkaya literasi, analisis audiens, catat poin-poin dan fakta agar wawasan lebih luas.

“Lalu, evaluasi kinerja. Ini penting, karena kalian harus mengetahui, bagaimana respon audiens selama ini terhadap konten kalian. Kemudian, bangun jaringan, kolaborasi. Terakhir, belajar dan produktif secara konsisten,” tutur Gustav.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related