Tips Memilih Produk AMDK Agar Terhindar dari Ancaman Kesehatan

marketeers article
Many bottles on conveyor belt in factory, production of russian traditional alcohol drink vodka

Adanya kandungan mikroplastik di air galon tengah menjadi issue yang sedang diamati perkembangannya. Mikroplastik adalah plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter dan menjadi polutan paling mudah ditemukan di mana pun hingga dalam bentuk debu. 

Hasil studi yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2019, menyatakan bahwa ambang batas aman kandungan penyerapan mikroplastik >150μm (mikrometer) cenderung akan diekskresikan oleh tubuh melalui feses. 

Studi itu juga menjelaskan, potensi bahaya yang terkait dengan mikroplastik terbagi menjadi tiga bentuk, yakni partikel fisik, bahan kimia, dan patogen mikroba, sebagai bagian dari biofilm.

Di sisi lain, banyak air minum dalam kemasan (AMDK) yang telah mengantongi izin dari Badan POM dan LPPOM MUI terkait kualitas dan kehalalan produknya. Melansir dari keterangan Pers nya pada situs pom.go.id,  BPOM RI mengimbau agar konsumen tetap tenang karena keamanan, mutu dan gizi produk AMDK yang beredar di Indonesia sudah diatur dalam SNI AMDK (Wajib SNI) dan Peraturan Kepala Badan POM. 

Standar yang ditetapkan Badan POM, sejalan dengan standar internasional yang ditetapkan dalam Codex. Badan POM RI juga menyatakan, akan terus melakukan pengawasan pre-market dan post-market terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sesuai dengan standar yang berlaku. Adapun terkait sertifikat halal produk AMDK, dapat dicek melalui laman Halalmui.org.

Meski begitu ada beberapa tips yang dapat diperhatikan masyarakat dalam memilih dan mengkonsumsi air minum dalam kemasan. Berikut tips mengonsumsi AMDK yang dikutip dari Alodokter. 

Pertama, perhatikan informasi sumber mata air yang diambil. Ada beragam jenis air minum kemasan, mulai dari gelas, botol, hingga galon. Namun, yang paling banyak dikonsumsi adalah air mineral botolan. Air mineral yang berkualitas baik berasal dari sumber air bawah tanah atau mata air pegunungan yang mengandung mineral alami.

Seperti namanya, air mineral mengandung beragam mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti kalsium, kalium, natrium, fluoride, dan magnesium. Selain sumber airnya, proses pengolahan dalam produksi air mineral juga perlu diperhatikan. 

Idealnya, air mineral kemasan sudah diolah dengan teknologi canggih, sehingga kandungan mineralnya tetap terjaga dan tidak terkontaminasi oleh kuman maupun bahan kimia berbahaya

Kedua, cek standarisasi yang diterapkan dalam proses produksi hingga distribusinya. Pastikan produk air minum kemasan yang Anda konsumsi adalah produk air minum yang telah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Halal oleh LPPOM MUI. 

Ketiga, perhatikan kondisi kemasannya. Pastikan AMDK yang hendak Anda konsumsi dalam kondisi baik, tidak bocor, masih tersegel dengan rapat dan terlindungi dari paparan sinar matahari langsung. 

Kemasan yang rusak bisa menandakan produk tersebut sering terpapar suhu panas dalam jangka waktu lama atau bahkan terpapar zat kimia berbahaya, sehingga kualitas air dan keamanannya tidak lagi terjamin.

Pilihlah produk dengan kemasan yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Umumnya, air minum kemasan terbuat dari bahan plastik sekali pakai, artinya botol kemasan tidak boleh digunakan kembali meski kondisinya masih baik.

Keempat, perhatikan warna, rasa dan bau airnya. Air yang aman dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna atau terlihat jernih, tidak berbau, tidak memiliki rasa. Hindari mengonsumsi air minum yang tampak keruh atau berbau tidak sedap karena kemungkinan besar air tersebut sudah terkontaminasi kuman atau bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit.

Kelima, cek masa kedaluwarsanya. Tidak seperti air minum yang dimasak, air mineral kemasan memiliki masa kedaluwarsa. Sebelum membelinya, cek terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. 

Air yang sudah terlalu lama dalam kemasan mungkin saja sudah menurun kualitasnya dan tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, hindari membeli air minum kemasan yang sudah mendekati atau melewati tanggal kedaluwarsa.

Dengan memerhatikan air yang Anda konsumsi, diharapkan tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. 

Related