Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat ada tujuh kasus COVID-19 pada periode 25–31 Mei 2025. Angka ini memang tergolong rendah, tapi tetap perlu diwaspadai mengingat sejumlah negara di Asia tengah mengalami lonjakan kasus.
Tri Wibawa, peneliti Mikrobiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menyebut bahwa varian yang saat ini dominan di Indonesia adalah MB.1.1. Varian ini belum masuk dalam daftar Variants of Interest (VOI) atau Variants Under Monitoring (VUM) oleh World Health Organization (WHO).
“Informasi tentang varian MB.1.1 masih terbatas. Namun, sejauh ini gejala yang ditimbulkan serupa dengan varian-varian COVID-19 lainnya, yaitu demam, pusing, batuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah, serta nyeri sendi,” jelas Tri, dikutip dari ugm.ac.id, Kamis (5/6/2025).
Meskipun kasus COVID-19 di Indonesia masih tergolong rendah dan gejalanya tak jauh berbeda, Tri tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. Ia lantas menyarankan sejumlah langkah pencegahan berikut:
BACA JUGA: Sudah Pernah Kena COVID-19, Apakah Bisa Tertular Lagi?
Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi langkah utama dalam mencegah penyebaran virus. Biasakan mencuci tangan dengan sabun, menghindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dibersihkan, serta menjaga kebersihan rumah dan tempat kerja.
Gunakan Masker saat Sakit atau Berada di Kerumunan
Tri menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker jika sedang mengalami gejala flu, seperti batuk, pilek, atau demam. Selain itu, mengenakan masker di tempat ramai juga bisa menjadi bentuk perlindungan tambahan, terutama bagi kelompok rentan.
Istirahat Cukup dan Konsumsi Makanan Bergizi
Ketahanan tubuh sangat bergantung pada pola hidup sehat. Pastikan tubuh cukup istirahat setiap hari dan mengonsumsi makanan bergizi untuk memperkuat sistem imun dalam melawan infeksi.
BACA JUGA: Anak Tak Boleh Kebanyakan Minum Susu, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Hindari Kerumunan jika Tidak Sehat
Apabila merasa tidak dalam kondisi prima, Tri menyarankan untuk menunda aktivitas di luar rumah, terutama di tempat-tempat ramai. Ini penting untuk mencegah potensi penularan kepada orang lain.
Pantau Informasi dari Sumber Terpercaya
Tri juga mengimbau masyarakat tetap mengikuti perkembangan informasi mengenai COVID-19 melalui saluran resmi pemerintah dan lembaga kesehatan terpercaya. Informasi yang akurat akan membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat.
“Kita harus yakin bahwa kita bersama telah memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk dapat bertahan pada masa-masa sulit pandemi,” pesannya.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita