Tips Mengatasi Post-Holiday Blues, Rasa Sedih setelah Liburan Berakhir

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Libur Lebaran 2025 telah berakhir. Apakah Anda merasa sedih, hampa, atau bahkan kehilangan semangat setelah berlibur selama sepekan? Ini adalah kondisi yang wajar, dan dikenal sebagai post-holiday blues.

Meski bukan gangguan mental serius, post-holiday blues bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Perasaan murung, cemas, hingga sulit tidur adalah beberapa gejala yang biasanya muncul. Bila Anda sedang mengalaminya, berikut beberapa tips dari Verywell Mind untuk mengatasinya:

BACA JUGA: Atasi Kebiasaan Menunda dengan Aturan 5 Detik, Begini Caranya

Berikan Waktu untuk Menyesuaikan Diri

Jangan langsung memaksakan diri untuk kembali produktif seperti biasa, justru ambillah waktu sehari atau dua hari untuk beradaptasi. Gunakan waktu ini untuk beres-beres, istirahat, ataupun sekadar bersantai sebelum kembali ke rutinitas.

Jaga Koneksi dengan Orang Lain

Setelah masa liburan yang intens secara emosional, penting untuk tetap menjaga komunikasi. Bicaralah dengan teman atau keluarga tentang apa yang Anda rasakan. Interaksi langsung lebih baik daripada hanya melihat media sosial yang kadang justru memperparah suasana hati.

Rawat Diri dengan Baik

Lakukan hal-hal kecil yang dapat membuat tubuh dan pikiran Anda merasa lebih baik, mulai dari olahraga ringan untuk meningkatkan mood, istirahat yang cukup, atau mengonsumsi makanan sehat, seperti ikan, cokelat hitam, dan teh hijau.

BACA JUGA: Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari When Life Gives You Tangerines

Buat Agenda Kecil

Agar semangat kembali, cobalah menjadwalkan aktivitas menyenangkan. Misalnya, rencana jalan-jalan kecil, bertemu teman untuk makan siang, atau mengikuti kelas baru.

Kelola Stres dengan Baik

Usai liburan, bisa jadi Anda mengalami stres karena harus mengejar pekerjaan yang tertunda. Untuk mengatasinya, aturlah waktu Anda secara realistis dengan membuat daftar prioritas dan menyisipkan waktu untuk relaksasi.

Jika rasa sedih terus berlangsung dan disertai penurunan energi yang signifikan, bisa jadi Anda mengalami Seasonal Affective Konsultasikan dengan profesional bila Anda merasa kondisi ini semakin parah.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS