Tips Menggunakan Emoticon untuk Komunikasi Pemasaran

marketeers article

Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita memperlihatkan mimik muka sebagai suatu cara mengekspresikan apa yang dirasakan, menunjukkan empati, rasa sedih, dan lainnya. Namun, dengan berkomunikasi online melalui teks, kita seakan menemukan kesulitan untuk mengekpresikan apa yang kita rasakan. Sampai akhirnya muncullah emoticon dan emoji yang menjadi jawabannya.

Dilansir dari thenextweb.com, terdapat penelitian yang menyebutkan, ketika seseorang melihat ikon senyum, maka otak akan membayangkan melihat senyum yang sama pada wajah manusia. Hal ini memungkinkan suasana hati berubah dan menyesuaikan dengan ekspresi yang terlihat di emoticon.

Pada dasarnya, emoji dalam dunia online menunjukkan nada bicara ketika di telepon dan ekspresi ketika bertatap muka langsung. Dengan demikian, bisa dikatakan bila emoji maupun emoticon mampu mempengaruhi emosi dan psikologi seseorang.

Berkembangnya pemakaian emoji ini dimanfaatkan oleh beberapa merek sebagai bagian dari kampanye marketing mereka. Beberapa merek yang menggunakan emoji dalam pemasaran mereka, di antaranya Burger King, Ikea, dan Coca-Cola.  Co-Founder Swyft Media Evan Wray mengatakan, menciptakan kampanye dengan emoji bisa menjadi pilihan merek untuk melakukan kegiatan marketing tanpa terlihat seperti beriklan. “Ketika kami menawarkan aplikasi mobile yang menampilkan berbagai merek favorit, mereka tidak melihatnya sebagai sebuah iklan. Mereka lebih melihat itu sebagai ekspresi diri,” katanya, seperti di lansir adweek.com.

thenextweb.com

 

Contoh lain penggunaan emoji ini dilakukan oleh Coca-Cola dengan menggelar kampanye Emoji Web.  Coca-Cola ingin menyebarkan kegembiraan melalui penggunaan emoji ini. Mereka membuat website dengan emoji senyum setelah alamat web .ws. Mengapa domain .ws bukan yang lain? .com, .net, atau .org? Setelah riset, pihak Coca-Cola meyatakan, domain-domain seperti .com .net. ,.org tidak bisa digunakan bersamaan dengan emoji. Setelah beberapa pertimbangan, tim Coca-Cola memilih untuk menggunakan .ws yang bisa diartikan ‘we smile’ yang releven dengan nafas kampanyenya.

Saat ini kampanye telah berakhir. Saat dikenalkan pada Februari lalu, konsumen bisa mendaftar di emoji web atau mengakses emoticoke.com untuk berkesempatan mendapatkan alamat emoji Web sesuai dengan pilihan mereka.

“Mayoritas konsumen mengakses website kami melalui perangkat mobile. Sejak emoji menjadi Bahasa kedua bagi konsumen muda coke, kami melihat ini sebagai peluang besar untuk lebih terhubung dengan mereka,” kata Alejandro Gomez yang menjabat President Coca-Cola Puerto Rico saat itu, seperti dikutip dari adweek.com, kamis (19/2/2015).

Ya, benar yang dikatakan Alejandro, saat ini emoji menjadi bahasa kedua bagi netizen ketika berkomunikasi secara online. Emoji bisa digunakan untuk menyampaikan apa yang kita ingin ekspresikan dengan mudah tanpa harus menuliskan barisan kata. Tidak hanya digunakan untuk percakapan sehari-hari, nyatanya emoji telah dimanfaatkan secara luas, hingga digunakan untuk kegiatan marketing. Nampaknya, penggunaan emoji ini akan terus berkembang dengan berbagai wajah barunya, termasuk di dunia marketing.

Related