Tidak semua cara mengelola keuangan usaha itu sulit. Anda yang bukan lulusan manajemen, bisnis atau ekonomi masih tetap bisa mengelola keuangan bisnis dengan baik.
Mulailah dengan membuat buku keuangan sederhana. Catat semua transaksi, pengeluaran sampai hal detail lainnya dalam bentuk tabel. Hal ini adalah cara sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Supaya Anda bisa dengan lebih mudah mengelola keuangan dengan baik, beberapa tips berikut bisa diikuti.
Mengawasi Perputaran Arus Kas
Setiap usaha harus memiliki kas yang digunakan untuk semua pembiayaan operasional sehari-hari. Sebagai pemilik, Anda harus mengawasi perputaran kas ini dengan baik sehingga tidak terlalu lambat atau bahkan terlalu cepat.
Penting sekali untuk membuat buku keuangan yang mencatat semua transaksi dari kas usaha. Pencatatan ini bisa Anda dilakukan melalui aplikasi kasir secara online Majoo sehingga tidak perlu dilakukan secara manual.
Memisahkan Akun Usaha dengan Pribadi
Keuangan yang digunakan untuk usaha sebaiknya tidak dicampur dengan rekening pribadi Anda. Buatlah rekening usaha yang berbeda sehingga Anda bisa lebih leluasa melakukan pengecekan secara teliti.
Hal yang sama juga perlu dilakukan dalam uang tunai. Sekecil apapun pengeluaran yang dibutuhkan, Anda jangan pernah menggunakan uang pribadi maupun sebaliknya. Jika itu adalah kepentingan usaha, gunakan uang kas. Oleh karena itulah kas penting untuk dibuat.
Majoo bukan sekedar aplikasi kasir yang mencatat transaksi penjualan saja. Hadir beberapa fitur lain seperti kas kecil, metode pembayaran, point of sales (POS), invoice, manajemen ruangan dan masih banyak lagi. Hanya dengan satu aplikasi, Anda bisa memenuhi semua kebutuhan manajemen usaha.
Tempat waktu Membayar Tagihan
Jangan pernah menunda tagihan yang masuk dari supplier atau kebutuhan operasional lainnya. Persiapkan kas dan berikan jatah sesuai kebutuhan bulanan. Semua tagihan harus dibayarkan tepat waktu agar operasional usaha berjalan baik.
Tagihan yang dibayar tepat waktu membuat Anda membangun hubungan baik dengan supplier.
Mempersiapkan Dana Darurat
Keuangan usaha yang sehat harus memiliki dana cadangan atau dana darurat yang dapat digunakan ketika usaha mengalami krisis. Contoh konkrit adalah ketika masa pandemi, banyak usaha yang akhirnya tutup karena tidak dapat beroperasi.
Hal tersebut mungkin saja terjadi karena pemilik usaha sudah kehabisan dana darurat atau justru tidak mempersiapkannya sama sekali. Dana darurat ini akan digunakan selama usaha belum memperoleh untung, sehingga gaji karyawan dan operasional lain tetap berjalan.
Kembangkan Usaha Meski Secara Perlahan
Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak jika usaha tidak dalam kondisi yang stagnan. Keuangan yang berputar pada akhirnya tidak berkembang dan bisa menuju ke penurunan.
Sebab itu, aspek pengembangan bisnis atau memberi stimulus ke pasar dengan melahirkan produk baru bisa dilalukan. Anda mungkin bisa berencana untuk menambahkan produk atau memberikan dana lebih untuk promosi. Selain itu tentukan target keuangan untuk bulan berikutnya.
Belajar Ilmu KKeuangan
Pengalaman saja tidak cukup bagi Anda untuk memahami keuangan. Anda perlu meluangkan waktu untuk belajar tentang ilmu keuangan lebih lanjut. Mengikuti kursus atau belajar dari teman yang dapat dipercaya sangatlah penting.
Jangan pernah menutup kemungkinan untuk mendapatkan ilmu baru khususnya soal keuangan yang memberikan manfaat bagi usaha yang Anda bangun. Ilmu yang sudah didapatkan perlu diterapkan pada usaha sehingga Anda tahu praktek sesungguhnya.
Mengatur keuangan dalam bisnis bukanlah suatu hal yang bisa dipelajari sehari semalam. Anda perlu menerapkannya dengan rutin dan mau terus belajar. Tidak lupa memanfaatkan aplikasi yang memudahkan manajemen keuangan pun sangat dibutuhkan.