Bagi sebagian introvert, proses interview kerja bisa menjadi pengalaman yang menegangkan. Bukan karena mereka tidak punya kompetensi, melainkan karena situasi wawancara sering kali menuntut respons cepat, berbicara spontan, serta keterampilan membangun percakapan ringan.
Namun, menjadi introvert bukanlah hambatan untuk sukses dalam wawancara kerja. Malahan, sifat-sifat seperti kemampuan mendengarkan dengan baik, pemikiran mendalam, dan ketulusan dalam berinteraksi dapat menjadi keunggulan tersendiri.
Sejumlah penelitian bahkan menunjukkan dalam banyak situasi kerja, termasuk peran kepemimpinan, introvert dapat menunjukkan performa yang lebih baik dibanding ekstrovert. Untuk itu, jika Anda termasuk introvert, tak perlu gugup saat menghadapi wawancara kerja.
BACA JUGA: Rekrutmen Gunakan AI untuk Seleksi CV, Akali dengan Cara Ini
Melansir Forbes, berikut lima strategi efektif yang dapat membantu para introvert menghadapi wawancara kerja dengan lebih percaya diri dan nyaman, tanpa harus mengubah jati diri:
Lakukan Persiapan Matang
Introvert biasanya lebih nyaman ketika memiliki waktu untuk memikirkan jawabannya, sehingga penting untuk melakukan persiapan dengan matang. Luangkan waktu untuk menyusun jawaban atas pertanyaan umum wawancara, seperti “Ceritakan tentang diri Anda.”
Siapkan pula daftar pertanyaan yang relevan untuk menunjukkan minat serta keseriusan Anda terhadap posisi yang dilamar. Tak kalah penting, lakukan riset terkait latar belakang perusahaan dan pewawancara, termasuk hal-hal yang bisa dijadikan bahan obrolan ringan.
Ubah Cara Pandang terhadap Wawancara
Alih-alih menganggap interview sebagai sesi penghakiman, introvert dapat mencoba mengubah sudut pandang. Anggaplah wawancara sebagai percakapan dua arah, di mana perusahaan dan Anda sama-sama mencari kecocokan.
Selain itu, Anda juga bisa membayangkan Anda sudah diterima dan sedang berdiskusi tentang pekerjaan yang akan dijalani. Dengan mindset semacam ini, tekanan akan berkurang dan Anda bisa tampil lebih autentik.
Manfaatkan Kemampuan Mendengarkan
Salah satu kelebihan introvert adalah kemampuan mendengarkan secara aktif. Dalam interview, hal ini dapat menjadi nilai tambah asalkan Anda tetap menjaga kontak mata serta menunjukkan ketertarikan pada lawan bicara.
BACA JUGA: Strategi Bertahan di Dunia Kerja saat Resesi Mengancam
Selain itu, Anda perlu memberi tanggapan atau pertanyaan lanjutan yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami apa yang telah disampaikan. Kaitkan pula jawaban Anda dengan poin-poin yang sudah dibahas sebelumnya.
Siapkan Obrolan Ringan yang Bermakna
Small talk atau obrolan ringan sering tidak terasa nyaman bagi introvert, tapi biasanya tak bisa dihindari dalam wawancara. Untuk itu, siapkanlah beberapa topik sederhana namun relevan, bukan obrolan yang membahas ranah pribadi.
Anda bisa memulai percakapan tentang pencapaian terbaru perusahaan, tren industri yang menarik, kesan Anda terhadap produk atau layanan perusahaan, ataupun cerita pribadi singkat yang berkaitan dengan peran yang Anda lamar.
Kelola Energi Sebelum dan Sesudah Wawancara
Berbeda dengan ekstrovert yang cenderung mendapatkan energi dari interaksi sosial, introvert justru bisa merasa kelelahan setelahnya. Oleh karena itu, penting untuk mengatur jadwal wawancara dan waktu pemulihan secara bijak.
Sebaiknya, pilihlah waktu wawancara yang sesuai dengan jam produktif Anda. Lakukan rutinitas sederhana sebelum wawancara untuk menenangkan diri, seperti mendengarkan musik.
Setelah wawancara, beri diri Anda waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi. Dengan strategi ini, Anda bisa menjaga fokus dan memberikan performa terbaik selama proses seleksi.
Jadi, sudah siap untuk menghadapi interview kerja sebagai seorang introvert?
Editor: Tri Kurnia Yunianto