Tolak Pembangunan Terminal 4 Soekarno Hatta, Erick Thohir Hemat Rp 13 Triliun
Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunda rencana pembangunan Terminal 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penundaan dilakukan setelah ada kajian ulang membutuhkan anggaran hingga Rp 14 triliun.
Alih-alih membangun terminal baru, melalui kajian komprehensif, Erick menyebut hanya perlu Rp 1 triliun untuk melakukan sejumlah perbaikan di terminal yang ada. Dia bilang perbaikan perlu dilakukan agar bandara di Indonesia agar mampu bersaing dengan fasilitas serupa di negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
BACA JUGA: Bandara Soekarno-Hatta Dinobatkan Jadi Bandara Terbaik Dunia ke-28
“Kita perlu meng-upgrade bandara-bandara di Indonesia,” kata Erick saat meninjau progres Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dikutip Kamis (2/1/2025).
Ia menegaskan bandara adalah jendela sebuah bangsa. Baik wisatawan maupun pengunjung yang datang dari luar negeri pasti yang pertama dilihat adalah fasilitas, pelayanan, dan kenyamanan bandaranya.
BACA JUGA: Angkasa Pura Targetkan 20 Bandara Gunakan PLTS pada Tahun 2025
Erick menyebut langkah efisiensi ini tidak hanya memberikan penghematan besar, tetapi juga meningkatkan kapasitas penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta secara signifikan, dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun.
“Saya mengapresiasi seluruh tim dari PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports. Di Kementerian BUMN, kami melakukan review terhadap proyek-proyek yang dinilai yang tidak efisien di BUMN,” kata Erick.
Dengan langkah ini, Erick berharap bandara di Indonesia tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa yang mampu bersaing di kancah global.
Editor: Ranto Rajagukguk