Kecelakaan lalu-lintas di negara ini termasuk tinggi dan memakan banyak korban. Kementerian Perhubungan mencatat bahwa pada tahun 2016 di Indonesia setiap hari rata-rata ada 72-73 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Data juga menunjukkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas terus meningkat dari tahun ke tahun. Sepanjang 2014 tercatat 95.906 kasus, tahun selanjutnya 98.970 kasus, dan terakhir 2016 meningkat menjadi 105.374 kasus.
Ada beberapa faktor yang membuat angka kecelakaan terus meningkat setiap tahun, selain pertumbuhan jumlah kendaraan, salah satu faktor utama lainnya adalah perilaku pengguna jalan kurang memprioritaskan keselamatan berkendara. Hal ini mendorong para pelaku bisnis, terutama di industri otomotif dan pendukungnya, untuk melakukan edukasi mengenai keselamatan berkendara. Salah satunya dilakukan oleh PT Total Oil Indonesia yang menggelar edukasi dan sosialiasi safe riding di kalangan mahasiswa.
“PT Total Oil Indonesia berkomitmen untuk melakukan edukasi keselamatan kepada masyarakat, itulah sebabnya setiap tahunnya kami menyelenggarakan “Safe Riding with Total Hi-Perf” di berbagai sekolah dan kampus untuk mengajak kaum muda untuk berkendara dengan aman,” kata Christopher Kasidi, VP – Retail & Marketing PT Total Oil Indonesia, dalam siaran persnya.
Tentunya, apa yang dilakukan Total Oil Indonesia ini sejalan dengan teori Marketing 3.0. Dalam teori tersebut dikatakan bahwa brand atau perusahaan bisa sustain bila tidak melulu mengejar profit. Lebih dari itu, memperhatikan dua elemen penting lainnya, yakni people dan planet. Pada akhinya, brand itu akan semakin humanis dalam setiap aktivitas bisnisnya.
Tahun 2017 ini, adalah tahun ketiga PT Total Oil Indonesia menggelar rangkaian kampanye edukatif ini. Sebelumnya, selama dua tahun, Total Oil fokus berkampanye di Jakarta dan sekitarnya. Tahun ini, mereka mengadakan di enam titik di empat kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tentunya, agar kampanye ini dapat menjangkau lebih banyak lagi pengendara motor di Indonesia.
Dan, pada hari ini, PT Total Oil Indonesia, produsen pelumas asal Perancis, kembali menggelar kegiatan dan kali ini di Universitas Padjadjaran Bandung yang menjadi audiensnya. Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kampanye safe riding di empat kota. “Sebagai perusahaan minyak dan gas internasional terbesar keempat di dunia, Total berkomitmen penuh pada isu keselamatan dan kampanye ini merupakan wujud komitmen tersebut melalui kegiatan edukasi tata cara berkendara yang baik dan aman secara berkesinambungan,” tambahnya.
Secara keseluruhan ada enam titik yang ditargetkan, yaitu Universitas Padjadjaran dan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, Universitas Diponegoro dan Universitas Soegijapranata di Semarang, Universitas Sebelas Maret di Surakarta, dan Universitas Swadaya Gunung Jati di Cirebon. Hal ini dilakukan tak lain untuk menjangkau lebih banyak pengendara motor di luar Jakarta. Sedikit berbeda dengan kegiatan di tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak menyasar siswa SMU, kali ini PT Total Oil Indonesia sepenuhnya menyasar para mahasiswa.
Christopher menambahkan bahwa pengadaan edukasi preventif menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran akan tata berkendara yang baik dan aman. Perlu diingat bahwa ada banyak faktor untuk meningkatkan keselamatan dalam berkendara. “Di antaranya, perilaku berkendara itu sendiri, perawatan rutin untuk memastikan kendaraan selalu dalam kondisi yang optimal untuk digunakan, dan ini artinya termasuk penggunaan pelumas yang tepat sesuai dengan kebutuhan kendaraan,” katanya.
Magdalena Naibaho, Brand Manager PT Total Oil Indonesia menambahkan manfaat kegiatan ini sebaiknya tidak berhenti di tempat ini, tetapi dapat disebarluaskan pula oleh para peserta kepada teman dan keluarga mereka. Kita perlu menularkan kewaspadaan dan semangat berkendara dengan aman ke seluruh pengguna jalan di Indonesia.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat bukan saja bagi peserta yang hadir di acara Safe Riding with Total Hi-Perf, tetapi juga pengaruh yang lebih baik terhadap perilaku berkendara para pengguna kendaraan lain,” ujar Magdalena.