Toyota: Brand Harus Jadi Pihak yang Beradaptasi dengan Konsumen

marketeers article
INVER GROVE HEIGHTS, MN/USA JUNE 17, 2018: Toyota autombile dealership exterior and trademark logo.

Teknologi digital semakin umum digunakan seiring dengan berkembangnya teknologi. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan pada tahun 2020, ada 197 juta atau 74% dari total populasi di Indonesia.

Ditilik lebih lanjut, 92% orang Indonesia mengakses internet dari smartphonei. Dalam penggunaannya, 93% pengguna internet baru menggunakan setidaknya satu layanan digital secara terus menerus. Anton Jimmy Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor mengatakan Indonesia mengalami kenaikan ekonomi digital hingga 11%, pertumbuhannya dua kali lebih tinggi dari ASEAN (5%).

“Dari pasar otomotif sendiri sudah banyak pelanggan yang mulai menggunakan ranah daring untuk berbelanja, bahkan sebelum COVID-19. Pandemi berhasil mengakselerasi digitalisasi ini, sehingga makin umum digunakan oleh konsumen,” katanya dalam WOW Brand 300 Festive Day, Kamis (25/03/2021).

Adaptasi teknologi digital mengubah perlaku konsumen di Indonesia. Kini, konsumen fokus pada kebaikan untuk diri sendiri, salah satunya menginginkan kemudahan untuk melakukan transaksi. Mereka akan mencari informasi secara mandiri sebelum membeli kendaraan. 90% konsumen mencari informasi di mesin pencari untuk mempermudah proses pembelian kendaraan.

“Tidak hanya itu, konsumen juga semakin mindful dalam berbelanja. Sebagian bahkan membuat daftar sebelum berbelanja dan melakukan riset sederhan untuk memilih merek yang ingin  dibeli,” tambahnya.

Untuk menanggapi perubahan perilaku konsumen yang signifikan di era digital, Toyota berupaya mengarahkan brand-nya agar lebih memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen.

Sepanjang tahun 2020, di saat pandemi melanda, Toyota tidak serta merta menutup showroom. Merek kendaraan asal Jepang ini membaca bahwa semelek apa pun konsumennya terhadap teknologi digital, mereka tetap memilih untuk datang ke showroom, melihat sendiri bentuk, fungsi, dan keunggulan kendaraannya sebelum membeli. Dengan kondisi pandemi, tentu kegiatan ini bisa berisiko tinggi.

Toyota menghadirkan inovasi Toyota Live Showroom. Lewat solusi digital ini konsumen bisa melihat langsung kendaraan yang ingin dibeli dan berkeliling showroom lewat layar gawai mereka tanpa harus benar-benar ke showroom.

“Kami juga berusaha mempertahankan customer journey dengan rangkaian layanan digital mulai dari online customer service hingga home test drive service facility,” katanya.

Bagaimanapun, brand adalah pihak yang harus beradaptasi. Karena konsumen justru menjadi pihak yang selalu memiliki ekspektasi dan mendorong inovasi terhadap merek.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related