Transformasi, Cara Jiwasraya Jadi Juara di Negeri Sendiri

marketeers article
Jiwasraya sebagai perusahaan asuransi pelat merah ini menyadari betul pihaknya harus berbenah. Perubahan tersebut harus segera dilakukan Jiwasraya mengingat pada akhir tahun 2012, Jiwasraya mengalami penurunan kinerja. Tidak ingin terpuruk, Jiwasraya pun mengambil langkah untuk bertransformasi. 
 
“Kami melihat banyak perusahaan lain yang melakukan transformasi dan mereka berubah menjadi lebih baik. Apalagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN, ini momentum bagi kami untuk berubah,” kata Vice President Marketing PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Buddy Nugraha dalam Panel Session di MarkPlus Conference 2016 di Jakarta, Kamis (10/12/2015).
 
Ia menambahkan, Jiwasraya tidak ingin terlena dengan zona nyaman. Bila terlana, sambung Buddy, perusahaan akan tertinggal jauh dibanding perusahaan-perusahaan yang berani keluar dari zona nyamannya. 
 
Pada tahun lalu, Jiwasraya pun melakukan branding. Jiwasraya memperkenalkan logo barunya kepada masyarakat luas. Logo tersebut dijadikan sebagai penanda semangat baru yang ingin ditularkan Jiwasraya.
 
Logo baru Jiwasraya menampilkan visualisasi dua pohon yang menyerupai dua hati. Makna dari logo tersebut adalah perlindungan yang diberikan Jiwasraya bagi nasabah di masa mendatang. Selain itu, logo baru juga memberikan makna peace of mind yaitu ketentraman hati dan pikiran. Jiwasraya bertekad untuk membuat pelanggannya merasa nyaman dengan berbagai layanan asuransi yang ditawarkan.
 
“Dengan perubahan baru tersebut, kami berharap Jiwasraya dapat menjadi asuransi jiwa pilihan masyarakat Indonesia,” pungkasnya. 
 
Editor: Sigit Kurniawan

Related